close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pegawai melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (11/1)./AntaraFoto
icon caption
Pegawai melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (11/1)./AntaraFoto
Bisnis
Kamis, 17 Januari 2019 09:32

Pelaku pasar optimistis, suku bunga acuan tidak berubah

BI diperkirakan akan menahan tingkat suku bunga acuan di level 6%.
swipe

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan saham pada Kamis ini. Pelaku pasar juga menunggu rilis BI rate yang diumumkan hari ini.

Vice President Research Department William Surya Wijaya memprediksi BI akan menahan tingkat suku bunga acuan di level 6%. Hal itu menunjukkan kondisi perekonomian masih berada dalam keadaan stabil dan dapat memberikan sentimen yang cukup positif terhadap pola gerak IHSG.

Selain itu, kembalinya arus deras capital inflow yang masih terus terjadi ke dalam pasar modal Indonesia juga turut menunjang kenaikan dari IHSG.

"Capital inflow masih terus terjadi ke dalam pasar saham Indonesia turut menunjang kenaikan dari IHSG" kata William dalam riset hariannya, Kamis (17/1).

Melihat kondisi yang ada, William memprediksi indeks tak bergerak di bawah level 6.226. Sementara, level teratas yang berpotensi dicapai, yakni 6.542.

William merekomendasikan beberapa saham seperti PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON), PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI), PT Total Bangun Persada Tbk. (TOTL) dan juga PT PT Holcim Indonesia Tbk. (SMCB).

Sementara, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi berpendapat, bila dilihat dari kacamata teknikal, IHSG justru akan berbalik arah melemah. Pasar saham berada di area jenuh beli (overbought) usai beberapa hari terakhir menembus rekor terbarunya.

"Diperkirakan IHSG tertekan dengan support resistance 6.369-6.425," kata Lanjar melalui risetnya.

Lanjar Nafi merekomendasikan saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA), PT Astra International Tbk. (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM), serta PT United Tractors Tbk. (UNTR).

Senada dengan Lanjar, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG kemungkinan terkoreksi pada hari ini. 

Dari sisi teknikal, terlihat pola bearish pin bar candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.

Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6390 hingga 6367. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.431 hingga 6.448.

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan