close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Foto udara suasana kawasan Pelabuhan Pelindo III Cabang Lembar, Lombok Barat, NTB, Jumat (15/3). / Antara Foto
icon caption
Foto udara suasana kawasan Pelabuhan Pelindo III Cabang Lembar, Lombok Barat, NTB, Jumat (15/3). / Antara Foto
Bisnis
Rabu, 03 April 2019 17:02

Pelindo III ekspansi bisnis terminal LNG

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III siap memulai pembangunan terminal gas alam cair di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
swipe

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III siap memulai pembangunan terminal gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) di Terminal Teluk Lamong, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Ekspansi bisnis ini sebagai upaya mendorong layanan terminal bagi industri minyak dan gas (migas) nasional.

Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo III Toto Nugroho mengatakan pembangunan terminal itu untuk mendukung operasional di hulu industri migas, karena potensinya sangat besar.

"Apalagi, banyak lahan konsesi Pelindo III yang berada di waterfront atau berbatasan langsung dengan laut," ujar Toto di Surabaya,  Rabu (3/4).

Pelindo III, kata dia, juga sudah menyiapkan lini bisnis khusus yaitu Pelindo Energi Logistik (PEL). Anak usaha ini akan mengembangkan pelayanan integrasi shorebase terminal atau terminal pelabuhan yang siap mendukung logistik pelaku industri migas.

Selain itu, Terminal Gresik di Jawa Timur juga sudah siap memberikan layanan terintegrasi dari kegiatan di laut, seperti kapal sandar, hingga kegiatan di darat, untuk lokasi penyimpanan misalnya.

"Infrastruktur pelabuhan sangat penting untuk disinergikan dalam melayani kebutuhan logistik energi nasional. Karena pelabuhan merupakan pintu masuk yang dapat berkontribusi untuk menekan cost recovery dari industri migas di Indonesia," katanya.

Toto berharap melalui terminal ini layanan PEL bisa diatasi oleh lini usaha lain dari Grup Pelindo III , mulai dari layanan armada kapal offshore, transportasi truk, mooring-unmooring (penambatan), bongkar muat, penyediaan alat berat, perawatan dan suku cadang peralatan.

Termasuk penyediaan tenaga kerja professional operasional, pengamanan, kebersihan, dan transportasi. Bahkan hingga jasa klinik kesehatan dan katering untuk pekerja di lokasi khusus. Dengan lengkapnya layanan dalam satu kawasan, kata dia, potensi efisiensi yang dilakukan akan cukup besar. (Ant)

img
Laila Ramdhini
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan