PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menyediakan 63 terminal penumpang dan roro pada musim mudik Lebaran 2023. Selain itu, meningkatkan koordinasi dengan instansi kepelabuhan terkait pemeriksaan persyaratan perjalanan penumpang, memasifkan sosialisasi jadwal kapal kepada calon penumpang, dan mendirikan posko.
"Pada tahun 2022, Pelindo melayani sebanyak 1,6 juta penumpang yang menggunakan moda angkutan laut untuk mudik. Jumlah tersebut diprediksi akan mengalami lonjakan di tahun ini. Menghadapi hal tersebut, kami berkomitmen untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana terminal penumpang dalam mendukung kelancaran arus mudik Lebaran," ujar Direktur Utama (Dirut) Pelindo, Arif Suhartono, dalam keterangannya, Selasa (4/4).
Kesiapan sarana dan prasarana, menurut Arif, tidak cuma dilakukan di terminal penumpang dengan trafik tinggi, seperti Tanjung Pinang, Tanjung Perak, Tanjung Balai Karimun, Makassar, dan Balikpapan, tetapi juga dilakukan di seluruh terminal penumpang lainnya. Dengan demikian, arus mudik diharapkan berjalan aman dan lancar serta mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan ketentuan berlaku.
Selain itu, Pelindo menyiapkan fasilitas tambahan untuk melengkapi fasilitas dasar yang tersedia selama periode mudik Lebaran 2023. Misalnya, tenda dan kursi untuk ruang tunggu penumpang tambahan sebagai antisipasi lonjakan penumpang, toilet portabel, dan tambahan tenaga pengamanan BKO.
Kemudian, membuka kembali Pelabuhan Ciwandan, Banten, dan Pelabuhan Panjang, Lampung, untuk melayani rute kapal penyeberangan. Ini untuk mengurangi kepadatan antrean rute penyeberangan Merak-Bakauheni. Semua biaya kepelabuhanan mulai dari jasa pandu, tunda, tambat, dan biaya bongkar muat kendaraan pada rute ini dibebaskan.
Kebijakan tersebut diharapkan bermanfaat dan dampaknya bisa dirasakan secara optimal oleh pihak pelayaran dan masyarakat. Rencananya, rute dari dua pelabuhan tersebut untuk kapal-kapal penyeberangan akan dibuka mulai H-7 atau menyesuaikan kondisi lapangan.
"Kami ingin turut mewujudkan mudik aman berkesan bagi seluruh masyarakat. Upaya ini kami lakukan tidak hanya melalui penyediaan fasilitas terminal penumpang yang nyaman dan baik, tapi juga pelayanan operasional kepelabuhanan 24/7 yang optimal selama periode mudik," tutur Arif.
Berdasarkan survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Baketrans Kemenhub), terdapat peningkatan potensi perjalanan mudik pada perjalanan domestik menjadi 45,8% atau sebanyak 123,8 juta orang. Jumlah tersebut naik dibandingkan potensi 2022 sebesar 31,6% atau sebanyak 85,5 juta orang.