Penjualan fast-moving consumer goods (FMCG) atau produk kebutuhan harian konsumen di platform lokapasar pada 2025 masih bersinar. Tahun ini, sektor tersebut diprediksi tumbuh 19%, mengikuti tren positif dalam tiga tahun terakhir.
Co-founder dan CEO Compas.co.id Hanindia Narendrata mengatakan penjualan FMCG di e-commercce terus meningkat setiap tahunnya. Pada 2023, tercatat naik 11% dan pada 2024 meningkat 32%.
"Diprediksi FMCG meningkat sebesar 19% di tahun 2025," ujar Narendrata, Rabu (22/1).
Berdasarkan data Compas Market Insight Dashboard, kategori perawatan dan kecantikan; makanan dan minuman; kesehatan; serta ibu dan bayi yang berhubungan dengan produk skincare akan menjadi primadona di tahun 2025.
Perawatan dan kecantikan
Berdasarkan data dari Shopee dan Tokopedia, kategori perawatan dan kecantikan mencatat performa gemilang di tahun 2024, berkontribusi sebesar 51,6% atau setara dengan Rp31,9 triliun dari total nilai penjualan FMCG sebesar Rp61,8 triliun pada periode Januari hingga Oktober 2024. Saat momen double date seperti 10.10 dan 11.11, kategori ini menyumbang masing-masing Rp221,4 miliar, atau 62% dari total penjualan FMCG 10.10, dan Rp236,5 miliar, atau 61% pada 11.11.
“Compas.co.id melihat potensi pertumbuhan penjualan kategori ini sangat besar. Dengan menggunakan data historikal sejak 2022 dan metode regresi linear, kami memprediksi nilai penjualan perawatan dan kecantikan akan kembali meningkat 17% pada 2025,” ujarnya.
Adapun kategori makanan dan minuman diprediksi akan mengalami kenaikan sebesar 15% di tahun ini, sementara kategori kesehatan meningkat sebesar 8%, dan kategori ibu dan bayi mencatatkan kenaikan sebesar 55%. Peningkatan ini berkaitan dengan tren perawatan dan kecantikan.
Produk suplemen kecantikan dalam kategori kesehatan mengalami pertumbuhan sebesar 32% pada 2024 dan diprediksi meningkat 8% lagi di 2025. Sedangkan minuman nutrisi dari kategori makanan dan minuman mencatat kenaikan sebesar 26% pada 2024 dan diperkirakan naik 19% pada 2025.
Kemudian, baby lotion cream dalam kategori ibu dan bayi melonjak hingga 84% pada 2024 dan diprediksi naik 36% pada 2025.
“Compas.co.id memiliki hipotesa bahwa perubahan gaya hidup yang dipengaruhi oleh informasi dari media sosial menciptakan tren ini. Di mana saat ini mudah sekali ditemukan konten edukasi mengenai perawatan kulit, sehingga metode treatment kulit kini semakin banyak dan inovatif," ujarnya.
Kategori perawatan dan kecantikan sendiri diperkirakan akan mencatat pertumbuhan signifikan, terutama pada produk sunscreen yang mencatatkan peningkatan sebesar 60% pada 2024 dan diprediksi naik 44% pada 2025. Kenaikannya ditopang oleh masifnya edukasi dokter dan influencer terkait pentingnya penggunaan sunscreen di negara tropis.
Produk lain dalam kategori perawatan dan kecantikan juga menunjukkan prospek cerah. Seperti parfum dan wewangian diprediksi meningkat sebesar 26%, pelembab wajah naik sebesar 25%, dan body lotion diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 17%.
"Pertumbuhan FMCG menjadi peluang bagi brand yang ingin memaksimalkan potensi penjualannya di e-commerce. Compas.co.id memiliki e-commerce market insight dan layanan e-commerce enabler yang baru diluncurkan, membantu brand FMCG untuk memadukan operasional penjualan yang diimplementasikan berdasarkan insight yang didapatkan dari market insight," tuturnya. Fitur dalam layanan itu yakni enabler data-driven insight for strategy advantage, high order success rate with advanced automation, dan advanced CRM analysis with marketplace masking.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia Jonathan Guyadi dalam risetnya mengatakan sektor konsumen pada tahun ini akan ditopang oleh program makan bergizi gratis, dan kenaikan upah minimum sebesar 6,5% yang akan meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya berpenghasilan rendah.
"Namun, daya beli masyarakat berpotensi melemah akibat depresiasi nilai tukar rupiah yang dipengaruhi penguatan dolar AS (Amerika Serikat)," tulisnya.