close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Penampakan udara PLTS Hybrid Selayar, yang menjadi pembangkit EBT terbesar di Sulsel, berlokasi di Kabupaten Selayar, Sulsel, pada Maret 2022. Dokumentasi PLN
icon caption
Penampakan udara PLTS Hybrid Selayar, yang menjadi pembangkit EBT terbesar di Sulsel, berlokasi di Kabupaten Selayar, Sulsel, pada Maret 2022. Dokumentasi PLN
Bisnis
Minggu, 17 April 2022 05:46

Pembangkit EBT terbesar di Sulsel diresmikan, diyakini pincut investor

PLTS Hybrid Selayar berkekuatan 1,3 MWp.
swipe

PT PLN (Persero) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid Selayar di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Jumat (15/4).

Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara PLN, Adi Priyanto, berharap, PLTS ini menjadi pemicu pengembangan inovasi dalam peningkatan mutu pelayanan kelistrikan, khususnya di daerah kepulauan. Bahkan, konsep energi terbarukan juga ada di sini.

"Pembangunan PLTS, yang merupakan pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT), adalah wujud komitmen PLN dalam memasuki transisi energi menuju energi hijau," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/4).

GM PLN Wilayah Sulselbar, Awaluddin Hafid, menambahkan, PLTS Hybrid Selayar berkekuatan 1,3 megawatt peak (Mwp). Infrastruktur vital ini dibangun di atas lahan seluas 1,46 ha dan menelan investasi sebesar Rp39,5 miliar.

"Ini merupakan yang terbesar dan tercanggih di Sulawesi Selatan," jelasnya.

Dalam waktu dekat, imbuhnya, PLN berencana membangun PLTS serupa di empat kecamatan di Kepulauan Selayar. Perinciannya, Kecamatan Pasilambena, Pasimasunggu, Takabonerate, dan Kecamatan Pasimarannu.

"Kami berharap, di samping memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, PLTS hybrid ini juga menjadi sarana pendukung kemajuan pariwisata serta mampu mendorong pembangunan ekonomi masyarakat Kepulauan Selayar," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Selayar, Muhammad Basli Ali, menilai, pembangunan jaringan listrik tenaga surya tersebut akan membantu pemenuhan kebutuhan warganya. 

"Kehadiran PLTS ini akan menambah semangat dan kepercayaan diri kami selaku pemerintah kabupaten dalam melaksanakan pembangunan ekonomi," ucapnya.

Terpisah, Direktur Utama PT Bakrie Power, Dody Taufiq Wijaya, mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus membangun pembangkit listrik berbasis EBT di Indonesia. Dia berharap, akan semakin banyak proyek-proyek serupa dalam skala lebih besar di Tanah Air.

"Kami berharap, akan ada semacam efek domino dari proyek pionir ini dan dapat diikuti pembangkit sejenis di seluruh wilayah di Indonesia. Hal ini tentu akan menjadi daya tarik luar biasa bagi para investor dan technology provider. Pada akhirnya, proses ini akan membantu percepatan terciptanya ekosistem EBT yang ideal di Indonesia," tuturnya.

Dody menambahkan, PLTS Hybrid Selayar merupakan proyek penting yang menandai dimulainya era konversi pembangkit diesel ke pembangkit renewable yang lebih bersih.

"Di seluruh Indonesia ini masih ada ratusan pembangkit listrik bertenaga diesel, yang kini dioperasikan PLN. Ini menjadi potensi amat besar untuk dapat dikonversi menjadi pembangkit EBT, seperti yang kami lakukan di PLTS Hybrid Selayar ini," tandasnya.

PLTS Hybrid Selayar dibangun atas kerja sama PLN, PT Bakrie Power, PT Dipa Jaya Sejahtera, dan PT Syntek Otomasi Indonesia. Proyek diresmikan Bupati Basli Ali dan GM PLN Sulselbar, Awaluddin Hafid.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan