Emiten rokok PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) menyebut pembangunan Bandara Dhoho, Kediri, tetap berjalan sesuai jadwal di tengah hantaman pandemi Covid-19. Pembangunan Bandara Dhoho ini merupakan salah satu proyek investasi Gudang Garam.
"Proyek pembangunan Bandara Dhoho tetap berjalan sesuai jadwal dan belum ada gangguan apapun," kata Direktur Gudang Garam Heru Budiman, Senin (24/8).
Gudang Garam tercatat menyiapkan dana investasi hingga Rp9 triliun untuk membangun bandara ini. Hingga Juni, Heru mengatakan belanja modal yang sudah dikeluarkan untuk pembangunan bandara mencapai Rp2,5 triliun.
Seperti diketahui, Gudang Garam melakukan seremonial groundbreaking pembangunan Bandara Dhoho pada 15 April 2020 lalu. Pembangunan ini dilaksanakan oleh anak usaha Gudang Garam, PT Surya Dhoho Investama.
Pembangunan bandara ini ditargetkan selesai dua tahun mendatang sejak groundbreaking. Bandara bakal memiliki panjang landas pacu mencapai 2.400 meter x 45 meter di atas lahan seluas 372 hektare (ha). Dengan demikian, bandara bisa menampung pesawat berbadan besar.
Berdasarkan catatan Alinea.id, Bandara Dhoho nantinya memiliki kapasitas untuk menampung 1,5 juta penumpang per tahunnya. Apabila bandara tersebut sudah rampung, kapasitasnya perlahan akan ditingkatkan hingga 5 juta penumpang per tahun.
Bandara Dhoho dibangun perseroan untuk melayani masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di Kediri dan sekitarnya sebagai salah satu bandara alternatif di Jawa Timur. Pembangunan bandara ini, diperkirakan akan berkontribusi terhadap percepatan pembangunan dan pengembangan daerah Kediri dan sekitarnya.