close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kementerian Perhubungan bersama Len Industri, Adhi Karya, INKA dan KAI kembali melakukan uji coba penggunaan sistem persinyalan LRT Jabodebek dengan kereta melalui lintas Stasiun TMII – Stasiun Harjamukti (11/11/2020). Foto Humas Len Industri
icon caption
Kementerian Perhubungan bersama Len Industri, Adhi Karya, INKA dan KAI kembali melakukan uji coba penggunaan sistem persinyalan LRT Jabodebek dengan kereta melalui lintas Stasiun TMII – Stasiun Harjamukti (11/11/2020). Foto Humas Len Industri
Bisnis
Jumat, 13 November 2020 08:55

Pembangunan LRT Jabodebek sudah hampir 80%

Capaian pembangunan ini tidak terlepas dari kolaborasi empat BUMN (Adhi Karya, Len Industri, INKA, KAI). 
swipe

Pembangunan LRT Jabodebek sudah hampir 80% pembangunan secara keseluruhan. Kementerian Perhubungan berharap semua konstruksi sipil sudah selesai pada tahun ini dan selanjutnya mengejar progres terkait pembangunan stasiun. 

“Selanjutnya tahun depan fokus utamanya yaitu di sistem persinyalan, di mana Len Industri adalah salah satu subkon utamanya yang harus betul-betul mengejar progres agar LRT dapat mulai beroperasi tepat waktu,” ujar PPK LRT Kementerian Perhubungan Ferdian, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/11).

Capaian pembangunan ini tidak terlepas dari kolaborasi empat BUMN (Adhi Karya, Len Industri, INKA, KAI). 

LRT Jabodebek merupakan interkoneksi urban city di sekitar wilayah Jakarta baik arus masuk maupun keluar. Pembangunan moda transportasi LRT Jabodebek tak sendirian. Karena kelak akan ada interkoneksi di Halim Perdana Kusuma, KCIC (Kereta Cepat Indonesia China), Stasiun Cikopo, KRL (Kereta Rel Listrik) Commuterline, Bus Trans Jakarta. 

Dan yang ultimate adalah untuk pengembangan pembangunan ke depan, yaitu interkoneksi di Dukuh Atas di mana akan berdekatan dengan LRT Jakarta, MRT (Mass Rapid Transit), Kereta Bandara, Stasiun KRL Dukuh Atas, dan tentunya dengan Trans Jakarta. 

Pemerintah sendiri telah melakukan uji coba LRT Jabodebek yang dimaksudkan untuk menguji sistem operasi Grade of Automation 0 (GOA 0) sebagai fase awal menuju sistem otomasi GOA 3. Uji coba persinyalan tersebut merupakan fase awal untuk mempersiapkan sistem GOA 3 secara menyeluruh dan memerlukan tahapan-tahapan lebih lanjut untuk memastikan setiap wesel hingga automatic train protection dapat berfungsi dengan baik, sehingga otomatisasi GOA 3 dapat beroperasi penuh sesuai target di Juni 2022.

LRT Jabodebek menerapkan teknologi persinyalan moving block yang memungkinkan blok kereta fleksibel, berubah-ubah, dan bergerak sesuai dengan pergerakan dan spesifikasi keretanya, sehingga headway atau jarak keberangkatan antarkereta dapat diatur lebih dekat namun tetap dalam jarak aman.

Sementra Direktur Operasi II PT Len Industri (Persero) Linus Andor Mulana S mengatakan, akan melakukan yang terbaik dalam pengerjaan sistem operasi di LRT Jabodebek ini.

"Pandemi sekarang memberikan sedikit pengaruh bagi tim, yaitu penyelesaian pekerjaan menjadi sedikit terhambat, karena pada dasarnya pekerjaan signaling bisa dimulai jika pekerjaan ruang lingkup lainnya sudah selesai. Namun secara overall, kami tidak merasa ada dampak yang signifikan terhadap pekerjaan kami,” kata dia

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan