close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Logo MNC Investama Tbk. Istimewa
icon caption
Logo MNC Investama Tbk. Istimewa
Bisnis
Jumat, 06 November 2020 07:39

Pemegang obligasi BHIT setujui exchange offer senilai US$231 juta

Pemegang obligasi memiliki opsi untuk menukarkan obligasi dengan saham baru perseroan.
swipe

PT MNC Investama Tbk (BHIT) telah mengadakan rapat verifikasi untuk mentabulasi dan mengumumkan hasil pemungutan suara sehubungan dengan obligasi yang bersifat senior senilai US$231.000.000 yang diterbitkan oleh perseroan. Pemegang obligasi telah menyetujui exchange offer yang diusulkan oleh perseroan.

Pemegang obligasi memiliki opsi untuk menukarkan obligasi dengan saham baru perseroan dengan nilai tukar 8.267.052 saham per US$100.000 dari jumlah pokok obligasi (setara dengan harga konversi Rp173 per saham dengan menggunakan nilai tukar Rp14.302 per dolar), dan/atau obligasi baru yang diterbitkan oleh perseroan dengan nilai tukar US$100.000 jumlah pokok obligasi baru untuk setiap US$100.000 jumlah pokok obligasi.

Obligasi baru menawarkan kupon tetap 1% per tahun, ditambah dengan kupon variabel dari dividen tunai yang diterima Perseroan dari PT Global Mediacom Tbk dan PT MNC Kapital Indonesia Tbk. Obligasi baru ini memiliki jangka waktu lima tahun.

Perseroan akan mengajukan permohonan pengesahan kepada pengadilan Singapura pada  10 November 2020 dan diharapkan disetujui oleh pengadilan Singapura dan menjadi efektif pada pertengahan Desember 2020.

Setelah efektif, pemegang obligasi diminta memilih salah satu dari skema di atas. Perseroan telah mendapatkan konfirmasi bahwa setidaknya 65% pemegang obligasi akan mengkonversi obligasi menjadi saham. Hal ini akan mengurangi utang induk BHIT dari US$231 juta menjadi US$81 juta atau turun 64.5%. Sementara ekuitas induk meningkat dari Rp11,6 triliun menjadi Rp13,8 triliun, kenaikan sebesar 18,1%.

"Exchange offer ini akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan. Konversi utang menjadi saham akan menurunkan sisa utang perseroan dan meringankan beban keuangan, sedangkan obligasi baru dengan tingkat kupon rendah akan secara drastis mengurangi beban keuangan yang ditanggung perseroan. Kedua opsi ini akan memperkuat neraca, struktur permodalan dan laba rugi secara keseluruhan, yang pada akhirnya menguntungkan pemegang saham," kata Direktur Utama BHIT Darma Putra, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/10).

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan