Pemerintah bayar klaim pasien Covid-19 sebesar Rp10,6 triliun per 30 Juni 2021

Adapun, untuk klaim tahap kedua masih dalam proses administrasi di pemerintahan di mana dibutuhkan tambahan sebesar Rp11,97 triliun

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu menyebutkan, realisasi pembayaran klaim penggantian pasien Covid-19 per 30 Juni 2021 telah mencapai 100% atau Rp10,6 triliun dari pagu tahap pertama tahun ini.

“Klaim untuk 2021 pasien Covid-19 penyelesaiannya diperbaiki sehingga lebih cepat,” katanya dalam video conference, Jumat (9/7).

Dia mengatakan, mekanisme klaim dan penyelesaian dispute diperbaiki melalui Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/4718/2021 tentang Petunjuk Teknis Klaim Penggantian Biaya Pelayanan Pasien Covid-19 bagi RS Penyelenggara Pelayanan Covid-19.

Adapun, untuk klaim tahap kedua tahun ini masih dalam proses administrasi di pemerintahan di mana dibutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp11,97 triliun.

Selanjutnya, untuk tunggakan klaim pasien tahun lalu telah dibayar sebesar Rp5,6 triliun pada tahun ini. Sedangkan kebutuhan tunggakan 2020 tahap II Rp2,69 triliun akan difasilitasi Tim Penyelesaian Klaim Dispute (TPKD) agar dapat segera terselesaikan.

Febrio melanjutkan, untuk tunggakan insentif dan santunan bagi 200.506 tenaga kesehatan tahun lalu telah direviu olen BPKP sebesar Rp1,34 triliun atau 90,8%.

Sementara itu untuk realisasi pembayaran insentif bagi 323.486 nakes tahun ini adalah sebesar Rp2,6 triliun dan pembayaran santunan kematian sebesar Rp49,8 miliar bagi 166 nakes.

Lebih lanjut, untuk insentif nakes daerah telah berhasil dibayarkan sebesar Rp8,15 triliun melalui earmarked Dana Alokasi Umum (DAU)/Dana Bagi Hasil (DBH) 2021.