close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Petani memanen garam di Kabupaten Pamekasan, Jatim, Selasa (12/11/2019). Foto Antara/Saiful Bahri
icon caption
Petani memanen garam di Kabupaten Pamekasan, Jatim, Selasa (12/11/2019). Foto Antara/Saiful Bahri
Bisnis
Sabtu, 19 September 2020 18:13

Pemerintah diminta serius kembangkan garam industri

NTT bisa menjadi lokasi pendirian usaha garam industri.
swipe

Pemerintah diminta serius melakukan pengembangan usaha garam dalam negeri agar bisa terserap industri secara optimal. Pangkalnya, pemenuhan kebutuhan mayoritas disuplai produk impor.

"Keseriusan pemerintah sangat penting. Tidak ada alasan untuk tidak bisa menyediakan garam bahan baku industri. Secara teknologi, industri ini tidak membutuhkan teknologi yang rumit," ujar Ketua Komisi VI DPR, Faisol Reza, dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/9).

Rendahnya kadar Natrium Klorida (NaCl) dalam garam yang umumnya diproduksi petambak dalam negeri menjadi salah satu kendala sukar terserap industri.

"Kadar NaCl pada garam yang kita produksi berkisar 92%-94%, sedangkan kebutuhan garam bahan baku industri memerlukan kadar NaCl 97%," ungkapnya.

Karena itu, menurut Faisol, pengembangan usaha garam industri harus dilakukan dengan menyusun rencana induk (road map) secara detail. Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi salah satu daerah potensial penghasil produk tersebut karena berbagai faktor, seperti kelembaban udara.

"Rata-rata kelembaban di berbagai daerah di Indonesia berkisar 75%-80%, NTT jauh di bawah itu," jelasnya.

Karenanya, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berpendapat, NTT dapat menjadi lokasi pendirian usaha garam industri. Pun dapat menjadi pionir subtitusi impor garam dengan menyediakan kebutuhan yang diperlukan. "Saya kira itu penting," tutupnya.

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan