close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Foto Antara.
icon caption
Ilustrasi. Foto Antara.
Bisnis
Rabu, 05 Agustus 2020 22:12

Pemerintah diminta tahan diri untuk impor

Kemandirian itu diperlukan untuk memulihkan ekonomi, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi dan pangan secara nasional.
swipe

Pemerintah diminta menahan diri melakukan impor di tengah kondisi pandemi Covid-19. Sebaliknya, pemerintah hendaknya mulai berdikari dan berpikir kreatif untuk kemandirian di segala bidang, agar mempercepat posisi Indonesia berada dalam lima besar dunia.

"Covid-19 telah mengajarkan kita, bahwa pandemi bisa menghancurkan pariwisata, perdagangan dunia dan kebebasan sosialisasi antar bangsa. Kita perlu berdikari dan menjaga kemandirian sebagaimana yang diserukan oleh founding father," kata Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Ahmad Nur Hidayat, dalam keterangannya, Rabu (5/8).

Kemandirian itu diperlukan untuk memulihkan ekonomi, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi dan pangan secara nasional.

"Kita harus memikirkan pemenuhan kebutuhan pokok dari kekuatan domestik. Kami mengajak  menahan diri tergantung kepada produksi negara lain," katanya.

Apalagi pilihan pendanaan untuk pemulihan ekonomi imbas krisis global berlarut akibat pandemi Covid 19 saat ini sangat terbatas, karena pasar keuangan dunia tidak memiliki kemewahan seperti dulu.

"Ini saatnya diperlukan dirigen smart dari tim ekonomi yang mengharmonisasi perekonomian Indonesia yang kompleks ini," kata MadNur, sapaaan akrab Ahmad Nur Hidayat.

Dengan kemandirian tersebut, maka perekonomian Indonesia bisa segera pulih, dan bahkan mempercepat sebagai lima besar kekuatan dunia.

Hal itu dengan catatan asal semua pihak mengedepankan kepentingan nasional, bukan kepentingan sektoral, regional maupun kelompok bisnisnya sendiri.

"Saat ini ada indikasi kepentingan sektoral menguat daripada kepentingan nasional. Bank Indonesia tidak boleh memikirkan ego institusinya sendiri begitu juga OJK, LPS dan dan Forum KSSK (Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan)," katanya.

Terlebih saat ini, neraca ekonomi makro Indonesia di ujung tanduk dan banyak sektor yang harus diselamatkan terutama sektor UMKM. Sehingga diperlukan kreativitas ekonomi dalam mencari solusi mengatasi krisis berlarut tersebut.

Pemerintah maupun tim ekonomi tidak boleh main-main dengan stabilitas keuangan saat ini. Karena akan membuat distabilitas yang lebih besar, jika salah dalam mengelolanya.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan