Pemerintah akan terus mendorong transformasi industri hijau dalam waktu dekat. Langkah ini dilakukan lantaran adanya tekanan dari dunia internasional yang menginginkan adanya ekonomi berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, industri hijau akan menjadi tren global dalam waktu dekat. Dengan demikian, pemerintah perlu menyiapkan regulasi yang jelas dalam mengakomodir industri ramah lingkungan.
“Ekonomi hijau atau green economy sekarang menjadi tren dari global. Tekanan maupun tuntutan untuk ramah lingkungan semakin tinggi,” katanya dalam video conference, Selasa (31/8).
Perry menuturkan, ke depan pemerintah akan mengembangkan ekonomi hijau dari tingkat daerah hingga nasional, sehingga perkembangannya merata dan dapat menekan emisi gas karbon.
Tak hanya itu, ekonomi hijau nantinya juga akan dikombinasikan dengan perkembangan teknologi digital. Sehingga dapat terjadi reformasi ekonomi secara terstruktur.
“Kita harus mampu meresponsnya menyiapkannya untuk melalui berbagai kebijakan reformasi struktural maupun digitalisasi,” kata dia.
Hal yang sama sebelumnya juga sempat diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menyebut tekanan ekonomi dari perubahan iklim sama seperti pandemi Covid-9.
Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan komitmen yang tegas dalam mengembangkan ekonomi hijau yang ramah lingkungan.
Dalam beberapa tahun ke depan, kata Sri Mulyani, kedua masalah tersebut merupakan tantangan bagi semua negara di dunia.
“Climate change (perubahan iklim) adalah global disaster yang magnitude-nya diperkirakan akan sama dengan pandemi,” kata dia.