Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengalokasikan anggaran sebesar Rp34 miliar untuk angkutan mudik gratis Idul Fitri pada 2019. Anggaran ini naik dari tahun lalu sebesar Rp27 miliar, karena jumlah armada yang disediakan juga meningkat.
"Sejalan dengan peningkatan armada dan jumlah kota tujuan mudik, anggarannya juga bertambah. Tahun lalu Rp27 miliar, tahun ini menggunakan anggaran Rp34 miliar," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (19/3).
Menurut Budi, Kemenhub menyiapkan 1.200 bus untuk mengangkut 54.000 orang yang akan pulang ke kampung halaman pada masa mudik Idul Fithri 2019.
Budi mengatakan ketersedian bus mudik gratis tahun ini naik dibandingkan tahun lalu yang hanya tersedia 1.073 bus. Selain itu, juga ada kenaikan 18% target jumlah penumpang dibandingkan tahun lalu yang hanya berjumlah 44.000 pemudik.
"Harapannya dengan adanya mudik gratis ini bisa mengurangi kendaraan pribadai terutama sepeda motor karena rawan kecelakaan dan juga kasihan dengan jarak tempuh yang jauh," kata Budi Setiadi di kantornya, Selasa (19/3).
Untuk pemberangkatan, Kemenhub menyediakan 970 bus dengan jumlah penumpang sebanyak 43.650 orang. Sementara untuk arus balik, Kemehub hanya menyediakan 230 bus, dengan jumlah penumpang sekitar 10.350 orang.
Menurut Budi, bus gratis ini akan diberangkatkan ke lima kota besar di Jawa Barat, di antaranya Cirebon dan Kuningan.
Sementara, ke Jawa Tengah sebanyak 25 kota, antara lain Slawi, Pemalang, Pekalongan, Purwokerto dan Cilacap.
Sementara di Jawa Timur, Kemenhub menyediakan enam kota tujuan, yakni Madiun, Mojokerto, Magelang, Pacitan, Kediri, dan Malang. Untuk Sumatera, terdiri dari Lampung, Palembang, dan Padang.
Selain itu, Kemenhub juga menyediakan 100 kendaraan truk besar untuk mengangkut sebanyak 3.500 unit motor. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun lalu, yang hanya menyediakan 70 truk.
Untuk mudik gratis ini, terdapat 40 kota tujuan, termasuk di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Lampung, Palembang, dan Padang. Tahun sebelumnya, Kemenhub hanya mememberangkatkan pemudik ke 32 kota tujuan.
Di samping itu, Kemenhub menyediakan 75 truk untuk mengangkut sepeda motor ke 9 kota tujuan di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Kemudian untuk arus balik, disediakan 25 truck, yang diberangkatkan dari Semarang, Solo, Wonogiri, Yogyakarya, dan Purwokerto.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Cucu Mulyana mengatakan perbedaan jumlah ketersediaan bus penumpang dan truk tersebut karena biasanya banyak pemudik yang pulangnya tidak menentu.
Kementerian Perhubungan juga menyediakan pengakutan penumpang mudik menggunakan 3 Kapal Roro. Untuk bisa masing-masing kapal mengangkut 1.000 motor dan 2.000 penumpang secara bersamaan. Anggaran yang disediakan, melalui Kapal Roro ini sebesar Rp6,1 miliar. Adapun lintasan yang dilayani, diantaranya Jakarta-Lampung, Jakarta-Semarang, dan Jakarta-Surbaya.
Direktur Angkutan Jalan dan Multimoda Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani mengatakan masyarakat yang ingin ikut mudik gratis bisa mendaftar melalui website www.mudikgratis.dephub.go.id, mulai Rabu (20/3). Selain itu, bisa mendaftar langsung dengan mengunjungi kantor Kementerian Perhubungan atau Dinas Perhubungan di daerah, pada awal April 2019.
Persyaratannya, bagi pemudik yang ke Pulau Jawa, bisa menyiapkan satu fotocopy STNK motor dan satu fotocopy KTP. "Satu STNK berlaku untuk satu keluarga, dengan membatasi dua anak," jelas Yani.