close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Rangkaian kereta mass rapid transit (MRT) Jakarta fase I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia memasuki Depo Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (28/8). Saat ini pembangunan MRT Jakarta memasuki tahap
icon caption
Rangkaian kereta mass rapid transit (MRT) Jakarta fase I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia memasuki Depo Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (28/8). Saat ini pembangunan MRT Jakarta memasuki tahap "testing and commissioning test" yang dilakukan selama li
Bisnis
Rabu, 29 Agustus 2018 21:16

Pemerintah kaji rute MRT hingga Bintaro-Serpong

Pemerintah mengkaji perpanjangan rute kereta mass rapid transit (MRT) dari Lebak Bulus hingga Ciputat, Bintaro, dan Serpong, Tangerang.
swipe

Pemerintah mengkaji perpanjangan rute kereta mass rapid transit (MRT) dari Lebak Bulus hingga Ciputat, Bintaro, dan Serpong, Tangerang Selatan.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan rencana perpanjangan rute MRT dari Jakarta hingga Tangerang Selatan, adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat perkotaaan.

"Yang ingin saya tekankan bukan masalah kemana, tapi konsepnya bahwa pengelolaan transportasi massal tidak bisa dibatasi oleh wilayah administratif, karena yang butuh itu tidak peduli dia di Jakarta, atau di Bogor, atau di Tangsel, intinya di seluruh Jabodetabek mereka butuh yang angkutan commuter seperti itu," ujar Bambang usai bertemu dengan Presiden Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) Jin Liqun di Jakarta, Rabu (29/8).

Dia mencontohkan MRT yang rutenya sampai Lebak Bulus yang sudah dekat dengan Ciputat, Tangerang Selatan. Kedua wilayah tersebut secara pembangunan kota dan populasi penduduknya relatif sama.

Menurut Bambang, seharusnya rute MRT tersebut juga mengakomodasi penduduk di Tangerang Selatan juga. "Jadi sebenarnya ini lebih banyak masukan saya untuk Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek atau BPTJ. BPTJ harus mulai memikirkan bahwa kalau membuat sistem angkutan massal tidak harus dibatasi oleh wilayah administrasi," kata Bambang.

Menteri Keuangan Periode 2014-2016 itu mengusulkan Pemerintah Kota Tangerang Selatan harus berani melanjutkan pembangunan rute MRT yang hanya sampai di Lebak Bulus tersebut mengingat besarnya permintaan akan transportasi massal di wilayah Tangsel.

"Karena memang potensi demand dari Ciputat sampai Bintaro sampai Serpong itu sangat besar dan akan menguntungkan semua pihak. Memang investasi harus besar tapi akan terbayar dengan perkembangan kota yang ada di Tangsel termasuk propertinya," ujar Bambang.

Selain MRT, Bambang juga menyoroti rute busway yang hanya sampai di Ciledug. Bambang menilai, jangkauan rute Busway sebaiknya juga terus diperluas sehingga dapat melayani wilayah pinggiran Jakarta.

"Yang jalur busway itu kan berhenti Ciledug DKI, harusnya kan kalau emang itu kebutuhan Jabodetabek, itu harus terus sampai ke tempat di mana orang membutuhkan busway tersebut," kata Bambang.

Terkait dengan desain perpanjangan rute MRT dan busway tersebut, Bambang menyebutkan Bappenas hanya merancang perencanaan pembangunan transportasi secara makro. Untuk rencana lebih spesifik, merupakan kewenangan kementerian teknis dan juga lembaga atau badan terkait.

"Kita hanya membuat gambaran makro transportasinya. Tapi detil teknisnya Kemenhub dan pemda bersangkutan. Kalau Bu Airin Walikota Tangsel ngomong, itu inisiatif mereka. Tapi tentunya pemerintah pusat harus mendukung," ujar Bambang.

Sumber: Antara

img
Sukirno
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan