close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
ilustrasi pixabay.com
icon caption
ilustrasi pixabay.com
Bisnis
Selasa, 14 Agustus 2018 14:27

Pemerintah lelang 6 WK Migas tahap kedua

WK Migas yang dilelang meliputi 3 WK eksplorasi dan 3 WK produksi.
swipe

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka penawaran lelang reguler Wilayah Kerja (WK) Minyak dan Gas Bumi (Migas) tahap II tahun 2018. WK Migas yang dilelang meliputi 3 WK eksplorasi dan 3 WK produksi.

"WK eksplorasi yang dilelang yaitu WK Banyumas, Andika Bumi Kita, dan South East Mahakam. Sedangkan tiga wilayah kerja produksi yang akan kita lelang adalah WK Makassar Strait, South Jambi, dan Selat Panjang," kata Direktur Jenderal Migas ESDM, Djoko Siswanto dalam keterangan resmi yang diterima Alinea.id, Selasa (14/8).

Tiga WK eksplorasi merupakan WK yang sudah dilelang pada tahap pertama lalu. Meskipun banyak peminatnya, tetapi tiga WK eksplorasi tersebut akhirnya kembali dilelang karena badan usaha yang mengikuti lelang tahap pertama membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk melakukan evaluasi dokumen lelang.

"Untuk lelang reguler, waktu untuk mempelajari lapangannya cukup singkat sehingga kita lelang ulang dengan harapan badan usaha bisa mempelajari lebih dalam setelah mengambil bid dokumen," imbuhnya.

Terkait dengan lelang tiga WK produksi, Djoko menjelaskan WK Makassar Strait, yang termasuk bagian dari proyek Indonesia Deepwater Development (IDD), kurang ekonomis bagi kontraktor eksisting, sehingga tidak diperpanjang. Selain itu, Pertamina juga tidak tertarik untuk mengambil alih WK tersebut.

Sedangkan untuk WK South Jambi, sebelumnya Petrochina yang memenangkan WK tersebut. Tetapi, karena beberapa alasan, akhirnya Petrochina mundur dari pengelolaan WK itu.

WK Selat Panjang, adalah WK yang tengah berproduksi. Namun, pemilik WK tersebut diputuskan oleh pengadilan dalam kondisi pailit.

"Blok itu harus diterminasi, dan saat ini sedang dalam proses penandatanganan terminasinya. Besok tanggal 14 Agustus sudah bisa di-download dari aplikasi online untuk peserta lelang yang akan mengikuti lelang," pungkasnya.

Akses dokumen lelang tiga WK migas eksplorasi akan dimulai pada 14 Agustus 2018 hingga 10 Desember 2018. Selanjutnya, tahapan forum klarifikasi dimulai pada 16 Agustus hingga 29 November 2018 dan batas akhir pengembalian dokumen lelang pada 10 Desember 2018. Pada 14 Agustus 2018 aplikasinya sudah bisa di-download secara online oleh para peserta lelang, ujar Djoko.

Dalam lelang ini, pemerintah telah menetapkan kualifikasi untuk masing-masing WK migas. Seperti WK Banyumas yang bonus tanda tangannya minimum mencapai US$ 500.000 dan komitmen pasti selama tiga tahun pertama minimum melakukan studi G & G dan pemboran satu sumur eksplorasi. Pemerintah memperkirakan potensi cadangan minyak di WK Banyumas ini sebesar 45 juta barel minyak per hari (bopd).

Untuk WK Andhika Bumi Kita, bonus tandatangan minimal US$ 500.000 dan komitmen kerja minimum tiga tahun dan melakukan studi G&G dan pemboran satu sumur eksplorasi. Potensi cadangan di WK Andhika Bumi Kita sebesar 250 juta bopd.

Adapun untuk WK produksi Selat Panjang, pemerintah menetapkan bonus tanda tangan minimum US$ 5 juta. Untuk komitmen kerja pasti US$ 70 juta dengan kegiatan studi G&G, pemboran enam sumur, survei seismik 2D sepanjang 200 km dan seismik 3D seluas 200 km.

Sementara itu, sisa cadangan minyak terbukti sebesar 4,3 juta barel, cadangan mungkin (p2) sebesar 26,1 juta barel, dan potensi cadangan (p3) sebesar 46,2 juta barel. Kemudian, sedangkan gas terbukti sebesar 47,8 BSCF, cadangan mungkin 62 BSCF, dan cadangan potensi 68 BSCF. Di Selat Panjang masih ada tujuh prospek dengan total cadangan sebesar 1,8 miliar BOEPD.

Untuk status produksi WK Selat Panjang saat ini tidak ada sama sekali karena produksi terakhir pada 21 Februari 2018 dengan produksi hanya 1 bopd.

img
Laila Ramdhini
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan