close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kementerian Keuangan membuka masa penawaran Sukuk Negara Ritel seri SR-010 di Main Hall Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) (Cantika Adinda/Alinea)
icon caption
Kementerian Keuangan membuka masa penawaran Sukuk Negara Ritel seri SR-010 di Main Hall Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) (Cantika Adinda/Alinea)
Bisnis
Jumat, 23 Februari 2018 13:29

Pemerintah resmi tawarkan sukuk ritel seri SR-10

Selain imbal hasil yang menggiurkan, sukuk ritel juga dapat diperjualbelikan di pasar sekunder serta aman karena dijamin pemerintah.
swipe

Kamu yang sedang mencari instrumen investasi, obligasi negara syariah atau sukuk negara ritel bisa menjadi pilihan. Kementerian Keuangan resmi membuka penawaran Sukuk Negara Ritel seri SR-010 di Main Hall Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (23/2).

Pembelian Sukuk Negara SR-010 ini bisa dilakukan pada 22 agen penjual yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Beberapa diantaranya merupakan tergabung dalam  Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA). Untuk pemesanan bisa dilakukan sepanjang masa penawaran dari 23 Februari sampai 16 Maret 2018 .

Instrumen ini cukup menguntungkan. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan pemerintah membagikan imbal hasil fixed sebesar 5,9% untuk investor sukuk ritel SR-010. Besaran itu di atas rata-rata suku bunga deposito. Tengok saja, suku bunga simpanan bank umum yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hanya sekitar 5,75%

"Pematokan imbal hasil salah satunya ditentukan dengan kondisi pasar. Misalkan saja yang terkait dengan pasar sekunder, imbal balik dari angka investasi dan sebagainya," ujar Luky, Jakarta, Jumat (23/2).

Investor bisa memesan sukuk ritel SR-010 dengan minimum investasi Rp 5 juta dan maksimum pemesanan Rp 5 miliar. Nantinya, imbalan akan dibayarkan pada tanggal 10 setiap bulannya.

Keuntungan lain bagi investor, sukuk ritel seri SR-010 ini dapat diperdagangkan di pasar sekunder setelah satu periode imbalan, yaitu setelah tanggal 10 April 2018. Harganya juga berpotensi naik saat dilepas di pasar sekunder sehingga investor akan mengantongi keuntungan dari selisih harga. 

Tak hanya itu, instrumen ini juga aman karena dijamin oleh pemerintah dengan aset dasar berupa proyek/APBN tahun 2018 dan Barang Milik Negara (BMN). Dengan demikian, investor tak perlu khawatir surat utang ini akan mengalami gagal bayar. 

Sukuk SR-010 akan diterbitkan pada 21 Maret 2018. Instrumen ini memiliki tenor tiga tahun dan akan jatuh tempo pada 10 Maret 2021. 

Rencananya, pemerintah akan menggunakan dana dari penerbitan sukuk ritel ini untuk membiayai proyek di Kementerian Perhubungan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian Keuangan Suminto menerangkan penggunaan dana dari Sukuk Ritel SR-010 ini, untuk membiayai percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. “Khususnya pada Kementerian Perhubungan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” kata dia. 

Alokasi pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2018 memang dipergunakan untuk sejumlah proyek infrastruktur. Khususnya yang memberikan dampak besar terhadap peningkatan ekonomi. Melalui peningkatan konektivitas antar wilayah, terutama yang dipergunakan sebagai jalur logistik, pariwisata, dan jalan akses ke pelabuhan dan bandara. Nah, tertarik membeli? 

img
Cantika Adinda Putri Noveria
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan