close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Tampilan situs web Ferizy, layanan pembelian tiket feri secara daring. Twitter/@asdp191
icon caption
Tampilan situs web Ferizy, layanan pembelian tiket feri secara daring. Twitter/@asdp191
Bisnis
Sabtu, 25 Juli 2020 17:26

Pemerintah resmikan Ferizy, layanan tiket daring feri

Ferizy dapat diakses melalui situs web resmi atau aplikasi pada ponsel.
swipe

Pemerintah meresmikan layanan pembelian tiket feri berbasis daring (online), Ferizy, di Terminal Eksekutif Merak, Banten, Sabtu (25/7). Ferizy dapat diakses melalui situs web resmi atau aplikasi pada ponsel.

Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan, Ferizy merupakan bagian dari program digitalisasi  PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP yang dapat mengubah budaya pengguna jasa dalam melakukan reservasi dan pembelian tiket.

"BUMN selaku penyedia jasa wajib memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat sebagai bagian dari world class service. ASDP salah satunya yang mulai melakukan transformasi, mengubah wajah penyeberangan laut menjadi lebih modern melalui digitalisasi pembelian tiket secara elektronik dengan aplikasi Ferizy," katanya dalam keterangan resmi.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menambahkan, peningkatan layanan melalui digitalisasi mau tidak mau harus dilakukan agar masyarakat semakin merasa aman dan nyaman menggunakan jasa transportasi publik, seperti kapal penyeberangan. 

Menurutnya, transformasi ini telah menjadi perhatiannya sejak lama mengingat sering terjadi antrean kendaraan cukup panjang, khususnya pada masa angkutan Lebaran, Natal dan tahun baru, serta hari besar lainnya. 

"Apa yang sudah kita nantikan bersama dalam rangka meningkatkan layanan angkutan penyeberangan akhirnya bisa diwujudkan. Dengan pembelian tiket secara online, masyarakat kini bisa membeli tiket jauh-jauh hari dan dapat merencanakan perjalanannya dengan baik. PT ASDP pun dapat memprediksi jam-jam puncak, sehingga kepadatan dapat dihindari," paparnya.

Budi Karya sesumbar, minat masyarakat untuk menyeberang melalui lintasan Merak-Bakauheni kian meningkat karena tol Trans Sumatera dari Bakauheni-Palembang telah terhubung.

Apalagi, ketidakpastian pandemi coronavirus baru (Covid-19) berakhir membuat pembelian tiket secara daring dapat meminimalisasi risiko terpapar SARS-CoV-2. Sehingga, penumpang dan petugas lebih aman, cepat, dan sehat.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusbandio, menyatakan, pemerintah menargetkan shifting dari target kuantitas ke kualitas wisatawan. Untuk mendukungnya, salah satu hal utama yang harus diperhatikan adalah peningkatan pelayanan. 

Dengan kehadiran Ferizy, pendapatnya, menjadi bagian dari peningkatan pelayanan bagi wisatawan ataupun pelaku ekonomi kreatif dalam mobilitas antarpulau di Indonesia. Terlebih di era industri 4.0 yang juga semakin terdorong oleh pandemi, di mana disrupsi digital lebih cepat dari yang seharusnya terjadi. 

"Prefensi produk dan layanan wisatawan ke depan akibat pandemi akan lebih mengutamakan higienitas. Kehadiran Ferizy akan memimalisir kontak, sehingga akan membuat wisatawan merasa lebih aman dan nyaman," urainya.

Berdasarkan data ASDP, pengguna jasa feri yang membeli tiket via Ferizy meningkat sejak diterapkan di empat pelabuhan utama, Merak, Bakauheni, Ketapan, dan Gilimanuk per 1 Mei. Merujuk data Juni-Juli, rerata transaksi di empat lokasi itu sebanyak 20.000 transaksi per hari saat hari biasa (weekday) dan sedangkan akhir pekan (weekend) mencapai 21.000 transaksi per hari.

Untuk pembayaran melalui Ferizy dapat dilakukan melalui beberapa saluran yang telah bermitra dengan PT ASDP. Telkom, BRI, dan Alfamart, contohnya.

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan