close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
 Dana ini akan memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019. (Antara Foto)
icon caption
Dana ini akan memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019. (Antara Foto)
Bisnis
Rabu, 27 Februari 2019 08:28

Pemerintah serap dana lelang SUN Rp22 triliun

Dana ini akan memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019.
swipe

Pemerintah menyerap dana Rp22 triliun dari lelang enam seri Surat Utang Negara (SUN). Dana ini akan memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019.

Keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan total penawaran masuk Rp93,9 triliun. Dana yang diperoleh dari lelang tersebut juga telah melebihi target indikatif yang ditetapkan Rp15 triliun.

Adapun untuk SUN seri SPN03190527, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,79%.

Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 27 Mei 2019 ini mencapai Rp6,1 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 5,79% dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,98%.

Untuk seri SPN12200213, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,0725%. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 13 Februari 2020 ini mencapai Rp5,61 triliun. 

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 6,00% dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,85%.

Jumlah nominal yang dimenangkan untuk seri FR0077, mencapai Rp1,65 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,62091%. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2024 ini mencapai Rp39,71 triliun. 

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,125% ini mencapai 7,62% dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,9%.

Untuk seri FR0078, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp6,35 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,82%. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2029 ini mencapai Rp22,54 triliun. 

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,25% ini mencapai 7,8% dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,03%.

Untuk seri FR0068, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp5,1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,15%. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034 ini mencapai Rp12,9 triliun. 

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,37% ini mencapai 8,13% dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,32%.

Untuk seri FR0079, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp4,9 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,26%. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 April 2039 ini mencapai Rp7,04 triliun. 

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,37% ini mencapai 8,22% dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 9,0%. 

Sebelumnya, pada lelang tujuh seri SUN pada Selasa (12/2), pemerintah menyerap dana sebesar Rp25 triliun dari penawaran masuk mencapai Rp66,35 triliun. (Ant)
 

img
Laila Ramdhini
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Tag Terkait

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan