close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Para siswa di Desa Marpadan, Kecamatan Tarabintang mengikuti pelajaran daring dengan memanfaatkan internet gratis dari mobil WiFi keliling Kodim 0210 TU. Foto Antara/HO/pri.
icon caption
Para siswa di Desa Marpadan, Kecamatan Tarabintang mengikuti pelajaran daring dengan memanfaatkan internet gratis dari mobil WiFi keliling Kodim 0210 TU. Foto Antara/HO/pri.
Bisnis
Senin, 05 April 2021 13:28

Pemerintah siapkan Rp17 triliun untuk bangun jaringan TIK di daerah 3T

Anggaran tersebut akan digunakan untuk menghubungkan 9.113 desa 3T, 3.700 sekolah dan pesantren.
swipe

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, transformasi digital tidak akan dapat dicapai, jika daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) belum terhubung dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Untuk itu, demi mengejar pemerataan pembangunan jaringan TIK berbasis internet di seluruh wilayah Indonesia, pemerintah telah menyiapkan anggaran tahunan Rp16 triliun-Rp17 triliun setiap tahunnya.

"Transformasi digital enggak mungkin terjadi kalau sebagian RI belum terkoneksi dengan layanan internet, karena mereka (area 3T) akan semakin tertinggal," katanya dalam webinar Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI), Senin (5/3).

Sri Mulyani memaparkan, anggaran tersebut akan digunakan untuk menghubungkan 9.113 desa 3T, 3.700 sekolah dan pesantren, 6.000 polsek dan koramil, serta 47.900 desa dan kecamatan dengan koneksi internet.

Tak hanya itu, pemerintah juga akan mengalihkan sebagian dana dari belanja kementerian dan lembaga sebesar Rp17 triliun, dan dana transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp9 triliun, untuk membangun jaringan internet di seluruh wilayah Indonesia.

"Itu merupakan satu bagian dari rencana lima tahun dalam rangka menjangkau seluruh daerah di Indonesia supaya bisa terkoneksi internet," ujarnya.

Bendahara negara itu pun menuturkan, pembangunan infrastruktur internet di berbagai pelosok Indonesia, bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang inklusif, dan peningkatan taraf perekonomian masyarakat di wilayah 3T. 

Karenanya, untuk mencapai hal tersebut pemerintah memasang target pada 2021 pembangunan di bidang TIK adalah menyediakan base transciever station (BTS) di 5.053 lokasi desa 3T, akses Internet di 12.377 poin, Palapa Ring Service Level Aggrement (SLA) 95%, utilisasi di bagian Barat dan Timur di atas 30%-40%, literasi digital untuk 295.000 orang, dan digital technopreneur 30 startup.

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan