close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Gati Wibawaningsih, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka saat konferensi pers, Kamis (6/5). Foto dokumentasi Kemenperin.
icon caption
Gati Wibawaningsih, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka saat konferensi pers, Kamis (6/5). Foto dokumentasi Kemenperin.
Bisnis
Kamis, 06 Mei 2021 16:02

Pemerintah targetkan 6,1 juta UMKM berjualan di marketplace

Tahun lalu terdapat 3,8 juta UMKM berjualan di sejumlah marketplace. 
swipe

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan 6,1 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masuk platform marketplace pada tahun ini.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA), Gati Wibawaningsih mengatakan tahun lalu terdapat 3,8 juta UMKM berjualan di sejumlah marketplace. Angka itu di atas target yang ditetapkan semula yakni 2 juta UMKM.

“Tahun 2020, sebanyak 3,8 juta UMKM telah onboarding di marketplace dari target 2 juta UMKM. Tahun ini kami menargetkan 6,1 juta UMKM masuk di marketplace dengan omzet yang meningkat,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (6/5).

Dia mengatakan Ditjen IKMA terus melakukan pembinaan dan pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) agar hasil produksinya memiliki kualitas yang sesuai dengan permintaan pasar, salah satunya melalui program e-Smart IKM yang bertujuan mendorong pelaku IKM berjualan di platform digital antara lain melalui marketplace Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Blibli, IndoTrading, dan Dana.

Pemerintah juga terus mendorong masyarakat Indonesia untuk mencintai dan menggunakan karya anak bangsa, terutama produk lokal melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). Kampanye Gernas BBI diyakini akan meningkatkan konsumsi masyarakat dan semakin menguatkan kepercayaan dunia usaha terhadap kebijakan pemerintah, sehingga akan memicu peningkatan nilai Purchasing Manufacturing Index (PMI).

“Seperti kita ketahui nilai Purchasing Manufacturing Index (PMI) mengalami ekspansi 3% di bulan April 2021 menjadi 54,6 menunjukkan optimisme dunia industri serta semakin bertumbuhnya ekonomi Indonesia,” ucapnya. 

Pada tahun kedua Gerakan Nasional BBI, Kemenperin akan bertindak sebagai movement manager dengan tema #FestivalJoglosemar. 

"Kampanye ini melibatkan pemerintah daerah, pelaku IKM, platform teknologi pemasaran, pembayaran, logistik, ekosistem pendukung industri dan masyarakat," katanya. 

Kemenperin bersama Bank Indonesia (BI) menghadirkan Artisan dari daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta dalam perhelatan Festival Joglosemar. Sasaran Festival Joglosemar adalah meningkatkan jumlah IKM yang memanfaatkan pemasaran digital, menciptakan value creation bagi IKM, dan meningkatkan permintaan produk Artisan Indonesia. 

Artisan Indonesia sendiri merupakan UMKM yang menghasilkan produk dan jasa dengan nilai tambah dan kualitas tinggi, serta keunikan dan spesialisasi yang tidak banyak dimiliki oleh pesaing negara lainnya.

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan