Minat investor terhadap saham PT Sari Kreasi Boga Tbk. (SKB Food) dengan kode (ticker) RAFI terbilang tinggi. Tercermin pada saat penawaran awal (bookbuilding) yang berlangsung pada 18-22 Juli 2022 yang mengalami kelebihan (oversubscribed) dua kali lipat dari porsi yang ditawarkan untuk pooling (penjatahan terpusat).
”Terdapat kelebihan permintaan minat sebanyak 2,67 kali terhadap porsi yang dialokasikan untuk penjatahan terpusat,” ungkap Investment Banking Division PT Investindo Nusantara Sekuritas Zharfan Dhaifullah, selaku penjamin pelaksana emisi efek penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) SKB Food, Kamis (28/7).
Secara total, mengacu catatan prospektus IPO SKB Food menawarkan sebanyak-banyaknya 948.090.000 saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel, dengan nilai nominal Rp15 setiap saham. Jumlah tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 30,31% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum perdana saham (saham yang ditawarkan) dan ditawarkan kepada publik pada harga penawaran Rp120 sampai Rp130 per saham.
Selain faktor kinerja serta kepercayaan terhadap prospek bisnis SKB Food, Zharfan mengatakan bahwa terdapatnya waran yang diberikan secara cuma-cuma pada proses IPO ini, juga turut berkontribusi dalam terciptanya kelebihan permintaan saham RAFI. Penerbitan waran seri I bersamaan penawaran umum perdana saham ini sebanyak-banyaknya 475.045.000 waran atau sebesar 21,75% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana saham ini.
Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham yang ditawarkan pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang dua saham yang ditawarkan berhak memperoleh satu waran seri I. Di mana setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham perseroan yang dikeluarkan dari portepel.
Lebih lanjut, Zharfan menjelaskan, bahwa proses penawaran awal saham RAFI dimulai dengan premarketing, di antaranya dengan melakukan pemberitahuan kepada para calon investor utama baik institusi maupun retail untuk memperoleh perkiraan tingkat minat, memperkirakan daya serap pasar, penyebaran informasi berupa research equity report dan marketing dengan melakukan pembentukan sindikasi.
Berikutnya, penawaran umum perdana saham akan menggunakan sistem penawaran umum elektronik, di mana calon investor dapat menyampaikan minat pada masa bookbuilding atau pesanan pada masa penawaran umum. Masa penawaran umum perdana saham diperkirakan berlangsung pada 1-3 Agustus 2022.
“Kami mengimbau kepada investor maupun calon investor agar melakukan pemesanan minat maupun pembelian saham IPO RAFI melalui sistem E-IPO resmi, serta membaca dan memahami isi prospektus yang diterbitkan,” ucap Zharfan.
Menanggapi terjadinya oversubscribed terhadap saham RAFI, Direktur Utama SKB Food Eko Pujianto menyampaikan, ini adalah bentuk kepercayaan dan apresiasi atas perjuangan SKB Food yang bertransformasi dari UMKM dengan gerobak di lantai trotoar menjadi korporasi yang melantai di Bursa Efek Indonesia,” ucapnya dalam keterangan tertulisnya.
SKB Food akan selalu berupaya untuk selalu melakukan inovasi secara adaptif terhadap dinamika yang terjadi sejalan dengan tekad untuk memberikan dampak positif bagi para pemegang saham, seluruh pemangku kepentingan, dan umumnya UMKM di Indonesia.
”Sebagai pemilik dan pengelola waralaba Kebab Turki Baba Rafi di regional Barat, kami juga akan terus berupaya menumbuhkembangkan Baba Rafi sebagai pionir waralaba kebab di dunia,” Eko Pujianto menegaskan.