Pemilik Facebook jual saham Rp 6,9 Triliun untuk amal

Pemilik raksasa perusahaan media sosial Facebook, Mark Zuckerberg menjual kepemilikan saham sekitar US$500 juta atau setara dengan Rp 6,9 triliun (kurs Rp 13.800/US$) untuk pendanaan kegiatan amal.

Penjualan saham dilakukan secara bertahap selama Februari 2018, untuk mendanai perusahaan cangkang yang bernama Chan Zuckerberg Initiative (CZI).

Langkah ini tidak mengejutkan, lantaran menjadi bagian dari rencana Zuckerberg untuk mempercepat penjualan saham demi membiayai CZI yang telah didirikan pada Desember 2015 bersama istrinya, Priscilla Chan.

Dua perusahaan sekuritas pada Kamis (1/3/2018), menunjukkan bahwa Zuckerberg menjual 685.000 saham senilai US$ 125,4 juta dalam tiga hari terakhir selama Februari. Sehingga, total penjualan saham Facebook mencapai 2,7 juta lembar senilai US$ 482,2 juta.

"Penjualan ini adalah langkah berikutnya dalam proses yang ditetapkan Zuckerberg pada September untuk mendanai karya CZI dalam bidang sains, pendidikan dan isu-isu keadilan dan peluang. Dana akan digunakan untuk mendukung berbagai aktivitas dan operasional filantropi CZI selama bertahun-tahun yang akan datang," kata juru bicara CZI seperti dikutip dari Reuters.

Zuckerberg mengatakan pada September silam, ia akan menjual 35 juta hingga 75 juta lembar saham Facebook dalam jangka waktu 18 bulan ke depan. Jika dihitung dari kapitalisasi pasar Facebook saat ini, Zuckerberg akan meraup dana hingga US$ 13 miliar setara Rp 179,4 triliun.

Jutawan Silicon Valley tersebut berujar bahwa dia bakal menyumbangkan 99% saham Facebooknya itu kepada CZI dengan nilai sekitar US$ 45 miliar setara Rp 621 triliun. Hal itu dikatakan saat dia mendirikan CZI.

Dia telah menjual sekitar US$ 1,6 miliar saham Facebook pada 2016 dan 2017, seperti ditulis laman teknologi Recode. 

Yayasan amal Zuckerberg mirip dengan yang dibuat oleh pendiri Microsoft Corp milik Bill Gates dan istrinya Melinda Gates, dan Buffett Foundation didirikan oleh miliuner Warren Buffett.