close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Direktur Utama Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro (kiri) bersama Direktur Mandiri Sekuritas Theodora VN Manik (ketiga kiri) dan Ketua Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) Monica Oudang (kanan) menyerahkan bantuan pendidikan kepada anak dari mitra pengemudi G
icon caption
Direktur Utama Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro (kiri) bersama Direktur Mandiri Sekuritas Theodora VN Manik (ketiga kiri) dan Ketua Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) Monica Oudang (kanan) menyerahkan bantuan pendidikan kepada anak dari mitra pengemudi G
Bisnis
Kamis, 23 Juli 2020 13:33

Pendapatan bisnis global bond Mandiri Sekuritas melaju di tengah pandemi

Nilai penjaminan penerbitan obligasi global yang digarap oleh Mandiri Sekuritas sepanjang semester I-2020 naik 109%.
swipe

PT Mandiri Sekuritas mencatatkan profitabilitas sejumlah Rp288 miliar. Kinerja bisnis ini didorong oleh kenaikan penerbitan obligasi global (global bond) sejak awal tahun dan meningkatnya bisnis ritel perseroan.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro mengatakan tahun ini menjadi tahun yang sangat menantang bagi perusahaan sekuritas. Namun, karena Mandiri Sekuritas memiliki beberapa bisnis yang cukup terdiversifikasi, capaian semester I-2020 masih cukup baik bagi perusahaan. 

"Di tahun ini setelah Covid-19 jadi pandemi global, kami fokuskan bisnis ke obligasi global dan segmen ritel," kata Dannif dalam konferensi pers Mandiri Sekuritas, dari Jakarta, Kamis(23/7).

Di sisi lain, Dannif melanjutkan, selama periode pandemi yang membuat masyarakat melakukan work from home (WFH), Mandiri Sekuritas mencatat banyak investor ritel baru yang masuk ke pasar.

"WFH ini justru banyak investor baru masuk ke pasar saham dengan memilih saham berfundamental baik. Ini tren yang sangat baik bagi pasar modal Indonesia," tuturnya.

Sementara Direktur Operasional Mandiri Sekuritas Heru Handayanto mengatakan selama semester I-2020, capaian profitabilitas tersebut didorong oleh empat lini bisnis Mandiri Sekuritas. Yaitu, capital market institution yang berkontribusi 42% ke pendapatan, ritel yang berkontribusi 30%, global bonds sebesar 8%, dan investment banking yang berkontribusi 19%.

"Dari service bisnis global bond di Mandiri Securities Singapore (MSPL), kami mencatatkan pertumbuhan bisnis 41%, dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year)," ucap Heru.

MSPL tercatat menyelesaikan 12 mandat global bond sepanjang semester I-2020, dengan nilai penjaminan US$2,1 miliar atau meningkat 109% yoy dari US$984 juta di periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, Mandiri Sekuritas juga mencatatkan peningkatan sebanyak lebih dari 26.000 nasabah baru atau 35% yoy untuk segmen ritel menjadi total 145.000 nasabah selama semester I-2020.

"Kami masih yakin ritel kita akan tumbuh. Saat ini kami punya 145.000 klien ritel, dengan rata-rata transaksi Rp396 miliar dan berkontribusi 30% ke bisnis kami," tuturnya.

Selama semester I-2020, Mandiri Sekuritas secara konsisten menguasai perdagangan efek di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan total nilai transaksi saham Rp156,7 triliun dan menguasai pangsa pasar 8,4%. Heru merinci, komposisi transaksi saham di Mandiri Sekuritas terdiri dari 60% nasabah institusi dan 40% nasabah ritel.

Selain itu, sepanjang semester I-2020, Mandiri Sekuritas tercatat melaksanakan sebanyak 36 mandat yang terdiri dari, 14 penerbitan emisi obligasi dan sukuk korporasi, dua pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) dan placement, 15 penerbitan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN), dan lima jasa penasihat keuangan (advisory).

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan