Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) mencatatkan pendapatan dan laba bersih yang ambruk pada kuartal III-2019.
Hal tersebut tercermin dari pendapatan usaha yang turun 23,16% menjadi Rp2,92 triliun, dibandinkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,8 triliun.
Meskipun demikian, Direktur Agung Podomoro Land Cesar M. Dela Cruz mengatakan, pendapatan tahun ini, bukanlah patokan untuk proyeksi kinerja perseroan di tahun depan. Malah, Cesar memprediksi pendapatan usaha APLN bisa meningkat di 2020.
“Pendapatan tahun ini tak berpengaruh untuk tahun depan, karena penurunannya terjadi pada 2019. Kami masih memiliki beberapa proyek yang sedang berjalan,” kata Cesar usai paparan publik di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/12).
Tidak hanya pendapatan, perolehan laba bersih emiten properti bersandi saham APLN tersebut juga ambrol 78,74% menjadi Rp65,64 miliar, dari Rp308,82 miliar secara tahunan (year-on-year/yoy).
Cesar merinci, pendapatan perseroan pada kuartal III-2019 sebagian besar diperoleh dari penjualan strata sebesar 66% dan 34% dikontribusi dari pendapatan berulang. Dari penjualan strata, apartemen memberikan kontribusi 59%, toko bertingkat 24%, perumahan 8%, kios sebesar 7% dan 2% dari kantor.
Kemudian, dari pendapatan berulang (recurring income), kontribusi sewa dari Central Park Mall memberikan kontribusi 67% dan hotel Indigo Seminyak, Bali memberi kontribusi sebesar 33%.
"Kontribusi terbesar untuk penjualan apartemen berasal dari proyek Podomoro City Deli Medan dan untuk penjualan toko bertingkat dari Podomoro Golf View. Sementara kontribusi terbesar dari sewa adalah Central Park Mall dan dari hotel adalah Indigo Hotel Seminyak Bali," tutur Cesar.
Cesar melanjutkan, perseroan saat ini tengah fokus menggarap proyek-proyek residensial dibandingkan dengan proyek apartemen. Adapun proyek-peroyek yang sedang digarap perseroan adalah Bandung Podomoro Park, Taruma City, dan Podomoro Golf View Cimanggis.
Pada perdagangan Senin (2/12), saham APLN ditutup naik 2,86% sebesar 5 poin ke level Rp180 per lembar. Kapitalisasi pasar saham APLN mencapai Rp3,48 triliun dengan imbal hasil 10,43% dalam setahun terakhir.