PT Pelita Samudera Shipping Tbk. (PSSI) membukukan total pendapatan (nonaudit) senilai US$63,5 juta sepanjang 2018. Angka ini naik 29,6% dibandingkan tahun lalu, yang membukukan pendapatan senilai US$49 juta.
Sekretaris Perusahaan Pelita Samudera Shipping, Imelda Agustina Kiagoes, mengatakan pendapatan ini didorong kinerja harga batu bara thermal global yang solid, serta kenaikan konsumsi domestik batu bara thermal.
"Pencapaian kinerja pendapatan ini adalah terbesar bagi perusahaan dalam lima tahun terakhir. Berkat kinerja harga batu bara thermal global yang solid, serta kenaikan konsumsi domestik batu bara thermal dan program ekspansi armada perusahaan yang berkelanjutan sejak 2016," ujar Imelda dalam siaran pers yang diterima Alinea.id, Rabu (6/2).
Secara total, tahun 2018 ini perusahaan mengangkut batu bara sebanyak 33,5 juta metrik ton. Nilai ini naik 11% dari realisasi di 2017, yang sebanyak 30,2 juta metrik ton.
Dari jumlah pendapatan tersebut, sebesar 55% disumbangkan oleh lini bisnis Kapal Tunda dan Tongkang (TNB). Kapal jenis ini mengalami pertumbuhan volume pengangkutan mencapai 32% atau naik menjadi 12,9 juta metrik ton di 2018, dari sebanyak 9,8 juta metrik ton di tahun sebelumnya.
Kemudian, sebesar 40% disumbang oleh fasilitas muatan apung (FLF) yang kontribusinya menurun, akibat adanya divestasi satu unit kapal tahun lalu. Sisanya oleh kapal induk (MV) yang merupakan lini bisnis baru perusahaan, yang menyumbang 280 ribu metrik ton pengangkutan.