PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 3,45%, menjadi Rp102,6 triliun pada kuartal III-2019 dari Rp99,2 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika Telkom naik 12,7% menjadi Rp66,06 triliun pada kuartal III-2019, dari Rp58,5 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan ini menjadi pendapatan dengan kontribusi terbesar ke perseroan yaitu 64,37% dari total pendapatan perusahaan.
Kemudian, pendapatan terbesar kedua emiten berkode TLKM ini berasal dari pendapatan telepon. Pendapatan ini terdiri dari telepon bergerak dan tidak bergerak dengan total pendapatan sebesar Rp23,14 triliun hingga kuartal III-2019, menurun 0,77% dari Rp23,32 triliun. Pendapatan ini menyumbang 22,55% dari total pendapatan perseroan.
Selain dari naiknya pendapatan, perusahaan juga berhasil menekan sejumlah beban yang dikeluarkan dalam operasional. Seperti turunnya beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi turun menjadi Rp 31,05 triliun dari Rp 33,43 triliun.
Seiring dengan naiknya pendapatan perseroan, laba bersih Telkom ikut terkerek naik 15,6% menjadi Rp16,4 triliun pada kuartal III-2019, dari Rp14,2 triliun secara tahunan (Year-on-year/YoY).
Kemudian, aset milik Telkom mengalami kenaikan 4,2% menjadi Rp214,9 triliun pada kuartal III-2019, dari Rp206,1 triliun dibandingkan dengan periode 31 Desember 2018 (year-to-date/ytd).
Selain itu, liabilitas milik perseroan juga mengalami kenaikan sebesar 10,8%, dari Rp88,8 triliun per 31 Desember 2018, menjadi Rp98,5 per 30 September 2019.
Dengan keluarnya laporan keuangan perseroan kuartal III-2019, saham TLKM naik 0,23% sebanyak 14 poin ke level Rp6.295 per lembar saham. Telkom memiliki kapitalisasi pasar hingga Rp7.262 triliun.