Pemerintah membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan dan Pariwisata pertama di Sanur, Bali. Proyek ini merupakan kerja sama antara PT Hotel Indonesia Natour (HIN), anak perusahaan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), dengan PT Pertamina Bina Medika - Indonesia Healthcare Corporation (IHC).
Menteri BUMN, Erick Thohir, meyakini, pengembangan KEK Kesehatan dan Pariwisata Sanur akan mendorong perekonomian nasional maupun lokal karena diproyeksikan menyerap 4%-8% masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri. Dengan demikian, jumlah pasien yang berobat di KEK Sanur akan mencapai 123.000-240.000 orang pada 2030.
"Potensinya cukup besar sehingga bisa menjadi prioritas untuk menghidupkan kembali kegiatan pariwisata di Bali,” kata Erick dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (16/10).
KEK Sanur juga didorong untuk menjadi lokasi investasi baru sekaligus menyerap tenaga kerja. Setelah beroperasi penuh, KEK Sanur diharapkan dapat menyerap 43.000 tenaga kerja dan menambah total perolehan devisa hingga US$1,28 miliar pada 2045.
Erick menambahkan, intervensi ini harus dilakukan agar masyarakat Indonesia tidak perlu lagi berobat ke luar negeri. Sebab, kehadiran proyek tersebut akan meningkatkan pelayanan kesehatan yang prima dan berkelas dunia di Tanah Air.
Peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bali juga diproyeksikan mencapai 24,6% pada periode 2020-2024. Sementara itu, pertumbuhan wisata medis di Asia Tenggara diprediksi menembus sekitar 18% pada periode sama.
Bali dipilih sebagai lokasi pengembangan KEK agar para pasien berkesempatan mendapatkan pelayanan kesehatan kelas dunia sekaligus berlibur. Selain itu, sejalan dengan fokus Presidensi G20 Indonesia: layanan kesehatan inklusif, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan.
Direktur Operasional IHC, Mira Dyah Wahyuni, mengatakan, KEK Sanur akan memberikan pelayanan kesehatan terintegrasi bertaraf internasional dengan kualitas tinggi dan perawatan medis terkini. Tujuannya, mendorong masyarakat mempercayakan pengobatan di Indonesia.
Sebagai holding rumah sakit milik negara, IHC saat ini menaungi 75 rumah sakit dan 143 klinik se-Indonesia. Proses groundbreaking pembangunan KEK Sanur dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 27 Desember 2021.
KEK Sanur hadir dengan rencana bisnis untuk fasilitas kesehatan, akomodasi hotel dan MICE, taman botani ethnomedicinal, serta pusat komersial di atas lahan seluas 41,26 ha milik PT Hotel Indonesia Natour dengan nilai investasi US$664 Juta.