close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pencatatan saham perdana di pasar modal BRIsyariah pada  9 Mei 2018. Foto istimewa
icon caption
Pencatatan saham perdana di pasar modal BRIsyariah pada 9 Mei 2018. Foto istimewa
Bisnis
Selasa, 15 Desember 2020 17:06

Penggabungan bank syariah disetujui, Hery Gunardi jadi dirut pertama

RUPSLB turut menyetujui visi bank hasil penggabungan untuk “Menjadi 10 Bank Syariah Terbesar di Dunia".
swipe

PT Bank BRIsyariah Tbk., menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa, (15/12). RUPSLB tersebut membahas lima mata acara yang terkait dengan merger tiga bank syariah anak usaha BUMN.

Kelima mata acara RUPSLB BRIsyariah, adalah persetujuan atas penggabungan, persetujuan rancangan penggabungan, persetujuan akta penggabungan, persetujuan perubahan anggaran dasar, dan persetujuan susunan direksi, komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah bank hasil penggabungan.

BRIsyariah menggelar RUPSLB sebagai salah satu proses yang harus dilalui dalam proses merger tiga bank umum syariah milik anak perusahaan BUMN. Bank hasil merger akan bergabung secara efektif pada 1 Februari 2021.

Dalam RUPSLB yang sudah diselenggarakan, para pemegang saham BRIS menyepakati penggabungan perusahaan dengan PT Bank BNI Syariah (BNIS) dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM). 

Kedua perusahaan tersebut telah disepakati untuk digabung ke dalam BRIsyariah, dan akan beroperasi pasca tuntasnya proses merger dan persetujuan merger diperoleh dari regulator dengan nama baru, yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk. 

RUPSLB turut menyetujui visi bank hasil penggabungan untuk “Menjadi 10 Bank Syariah Terbesar di Dunia".

"Penggabungan BRIS, BNIS, dan BSM dilakukan untuk menciptakan bank syariah berskala besar guna meningkatkan penetrasi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia," tulis keterangan resmi BRIsyariah, Selasa (15/12).

Adapun struktur pengurus bank hasil penggabungan akan terdiri dari seorang Direktur Utama, dua Wakil Direktur Utama, dan masing-masing satu Direktur Wholesale & Transaction Banking, Retail Banking, Sales & Distribution, Information Technology & Operations, Risk Management, Compliance & Human Capital, serta Finance & Strategy.

RUPSLB BRIsyariah juga menyepakati penambahan tugas, tanggung jawab, dan fungsi Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk Bank Hasil Penggabungan. Bersamaan dengan itu, disepakati pula aturan mengenai kewenangan, jumlah minimal, dan masa jabatan DPS.

Susunan manajemen baru berdasarkan hasil RUPSLB adalah sebagai berikut:

Direksi:

Direktur Utama: Hery Gunardi
Wadirut 1: Ngatari
Wadirut 2: Abdullah Firman Wibowo
Direktur Wholesale Transaction Banking: Kusman Yandi
Direktur Retail Banking: Kokok Alun Akbar
Direktur Sales & Distribution: Anton Sukarna
Direktur Information & Technology: Ahmad Syafii
Direktur Risk Management: Tiwul Widyastuti
Direktur Compliance & Human Capital: Tribuana Tunggadewi
Direktur Finance & Strategy: Ade Cahyo Nugroho

Komisaris:

Komisaris Utama & Independen: Mulya E Siregar
Komisaris: Suyanto
Komisaris: Masduki Baidlowi
Komisaris: Imam Budi Sarjito
Komisaris: Sutanto
Komisaris Independen: Bangun S Kusmulyono
Komisaris Independen: M Arief Rosyid Hasan
Komisaris Independen: Komarudin Hidayat
Komisaris Independen: Eko Suwardi

Dewan Pengawas Syariah (DPS)

Ketua DPS: Mohamad Hidayat
Anggota DPS: Oni Syahroni
Anggota DPS: Hasanudin
Anggota DPS: Didin Hafidhuddin
 

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan