PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) menyatakan peningkatan konsumsi selama arus mudik sebesar 41%. Peningkatan itu terjadi paling tinggi pada H-2 Lebaran.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution mengatakan, rata-rata peningkatan selama arus mudik mencapai 11%.
“Pada arus balik, Pertamina berhasil memenuhi kebutuhan BBM (bahan bakar minyak) pemudik yang meningkat hingga 29% pada puncaknya, angkanya terlihat lebih rendah karena sebaran pemudik arus balik yang lebih fleksibel," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (10/5).
Dia menerangkan, untuk peningkatan per daerah paling banyak berada di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dengan peningkatan konsumsi mencapai 813 kilo liter (KL) per hari atau meningkat 120% dibandingkan rerata normal yang hanya 368 KL/hari. Wilayah dengan konsumsi tertinggi selanjutnya adalah Kabupaten Kebumen, 678 KL/hari atau naik 119% dibandingkan kondisi normal, yakni 309 KL/hari. Terakhir, Kabupaten Tegal 743 KL/hari atau naik 102% dibandingkan kondisi normal di angka 366 KL/hari.
"Tren konsumsi BBM pemudik itu terlihat selama periode H+3 hingga H+6 arus balik," tuturnya.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sendiri mencatat pergerakan pesawat dan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mencapai rekor tertinggi sejak pandemi pada Minggu (8/5) atau H+5 Lebaran yang diprediksi menjadi puncak arus balik. Tercatat ada 1.130 penerbangan dengan 150.000 penumpang.
“Hal ini juga terbukti dari konsumsi Avtur pada puncak arus balik lalu pada Jumat, Sabtu, dan Minggu yang meningkat hingga 24% secara nasional,” katanya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan Pertamina Patra Niaga masih menyiagakan Tim Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) 2022 hingga 16 Mei demi mengantisipasi masih adanya masyarakat yang melakukan perjalanan. Untuk informasi lebih lanjut terkait produk dan layanan Pertamina Siaga, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.