close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi harga BBM. Alinea.id/Dwi Setiawan.
icon caption
Ilustrasi harga BBM. Alinea.id/Dwi Setiawan.
Bisnis
Jumat, 24 Desember 2021 18:32

Penghapusan Premium berpengaruh ke daya beli?

Kenaikan harga BBM sangat sensitif pada harga komponen lain.
swipe

 

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali wacanakan penghapusan bahan bakar minyak (BBM) RON 88 atau Premium. Lalu apakah penghapusan Premium ini akan berdampak ke daya beli masyarakat?

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov mengatakan, penghapusan Premium akan berdampak ke daya beli masyarakat. Menurutnya, kenaikan harga BBM sangat sensitif pada harga komponen lain.

"Ini akan sangat terjadinya inflasi. Tidak hanya harga BBM naik, tetapi memicu kenaikan harga barang dan jasa lain," paparnya kepada Alinea.id, Jumat (24/12).

Abra menyebut, BBM menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat untuk mobilitas perekonomian, logistik, distribusi barang, dan lainnya.

"Efek domino besar, juga buat komponen inflasi lain," lanjutnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, konsumsi Premium masih tinggi di sebagian daerah. Ketergantungan masyarakat pada Premium masih tinggi, karena kemampuan daya beli masyarakat beda-beda.

"Misal tingkat upah, UMR, dan inflasi di daerah. Apalagi di luar Jawa yang relatif lebih mahal," ujarnya.

Sehingga pemerintah perlu memastikan jika hanya Pertalite dan Pertamax yang dijual, apakah akan ada BBM 1 Harga sehingga disparitas harga di Jawa dan luar Jawa tidak besar.

"Apakah akan ada mekanisme pemberian kompensasi, pastikan harga jual ini gak timpang Jawa dan luar Jawa," jelasnya.

Sebelumnya, Kementerian ESDM kembali menyampaikan rencana penghapusan BBM jenis Premium. Jika Premium dihapus, nantinya BBM RON 90 atau Pertalite bakal menggantikan Premium dalam masa transisi.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih.

"Kita memasuki masa transisi di mana Premium (RON 88) akan digantikan dengan Pertalite (RON 90), sebelum akhirnya kita akan menggunakan BBM yang ramah lingkungan," ungkapnya dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (23/12).

Dia menjelaskan saat ini BBM jenis Premium hanya dimanfaatkan oleh tujuh negara saja, dengan volume yang sangat kecil. Rencana penghapusan ini salah satunya didorong oleh kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi BBM lebih berkualitas.

Saat ini, pemerintah sedang menyusun roadmap BBM ramah lingkungan. Nantinya Pertalite juga akan digantikan dengan BBM yang kualitasnya lebih baik.

"Dengan roadmap ini, ada tata waktu di mana nantinya kita menggunakan BBM ramah lingkungan. Ada masa di mana Pertalite harus dry, harus shifting dari Pertalite ke Pertamax," jelasnya.

img
Anisatul Umah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan