Maraknya e-commerce di Indonesia mendorong meningkatnya persaingan di bisnis logistik. Hal ini ditandai dengan maraknya pemain baru di Industri ini dan berkembangnya layanan yang muncul.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Inventure-Alvara pada Juni 2021 terhadap 532 responden, sebanyak 77,3% responden setuju kurir yang cepat dan tepat lebih dipilih dibandingkan kurir yang hanya memberikan harga murah.
Hasil temuan ini juga disetujui oleh Presiden Direktur PT Pos Indonesia Faizal Djoemadi. Menurutnya, akurasi waktu kurir dalam mengirimkan barang dan ketepatan alamat menjadi isu sentral dalam dunia logistik.
“Layanan dan akurasi waktu yang dijanjikan kurir sangat penting, ketepatan alamat juga sangat penting," katanya dalam gelaran Indonesia Industry Outlook 2nd Semester 2021, Rabu (28/7).
Sementara itu, temuan lain dari riset Inventure-Alvara mendapati bahwa 61% responden menganggap brand jasa logistik tidak lagi relevan, karena layanan yang diberikan oleh masing-masing brand umumnya adalah sama.
Menurut Faizal, pengguna jasa tidak lagi berpatokan kepada brand tertentu sebagai sarana mereka dalam mengirim atau mengorder barang. Utamanya yang dilihat pengguna jasa adalah ketepatan waktu pengantaran.
“Brand-brand yang dilihat oleh customer sesuai kepentingannya. Sementara itu pedagang memilih kurir secara leluasa sedangkan di marketplace disesuaikan oleh kurir," ujar Faizal.
Untuk itu, lanjutnya, Pos Indonesia terus memperbaiki diri guna menghadirkan layanan yang mumpuni di mana strateginya yaitu dengan tetap terhubung dengan marketplace kembali.
"Tidak hanya marketplace yang sudah besar dan mendominasi namun juga marketplace lokal," ucapnya.
Selain itu, untuk memaksimalkan pelayanan, Pos Indonesia terus mengoptimalisasi aset yang dipunya jaringan Pos Indonesia Group sebagai jasa logistik dengan jaringan terluas di Indonesia.