Anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) mencatatkan laba bersih tahun berjalan senilai Rp49,03 miliar hingga kuartal I-2019. Angka tersebut naik 28,34% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp38,23 miliar.
Direktur Keuangan dan Human Capital IPCC Sugeng Mulyadi mengatakan, peningkatan laba tahun berjalan tersebut disebabkan oleh penurunan beban pokok pendapatan sebesar 7,25% dan beban umum dan administrasi (operasional) 0,18% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Dengan demikian, hal tersebut memberikan ruang bagi IPCC untuk dapat meningkatkan perolehan labanya," ujar Sugeng dalam siaran pers yang diterima Alinea.id, Kamis (2/5).
Menurut Sugeng, peningkatan laba ini sejalan dengan peningkatan pendapatan yang tumbuh sebesar 1,98% menjadi Rp117,41 miliar dari tahun sebelumnya Rp115,13 miliar.
Mengutip laporan keuangan perseroan, pendapatan operasi didukung oleh kenaikan seluruh sub-operasi, yaitu pelayanan jasa terminal yang naik 1,87%. Pendapatan tersebut menyumbang 93,16% terhadap total pendapatan.
Selain itu, sub operasi pelayanan jasa barang meningkat 4,76% dengan kontribusi 5,64% terhadap total pendapatan dan sub operasi pengusahaan tanah, bangunan, air, dan listrik yang naik 285,95% dengan kontribusi 0,78%.
Sementara itu, pendapatan dari sub operasi pelayanan rupa-rupa usaha tercatat turun 3,23% dan memberikan kontribusi 0,64% terhadap total pendapatan.
Dari sisi operasional, tercatat adanya peningkatan kargo/throughput pada completely build up (CBU) atau kendaraan jadi di terminal internasional sepanjang kuartal I-2019 sebesar 9,04% menjadi 88.000 unit dibandingkan tahun sebelumnya 81.000 unit.
Lebih rinci, kenaikan 9,04% tersebut disumbang oleh throughput CBU ekspor yang mengalami kenaikan 25,56% secara akumulasi sepanjang kuartal I/2019. Sementara itu, pengantaran throughput CBU pada terminal domestik mengalami kenaikan 94,64% sepanjang kuartal I-2019.
“Upaya untuk meningkatkan kinerja dan pertumbuhan laba telah kami lakukan, seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya sehingga dapat memberikan nilai positif kepada para stakeholder, khususnya kepada para investor.” ucap Sugeng.
Sementara, dari sisi rasio margin, tercatat operating margin kuartal I-2019 sebesar 46,6% atau lebih tinggi dari tahun sebelumnya 42,2% seiring imbas kenaikan laba usaha. Net profit margin tercatat 41,8% atau di atas perolehan tahun sebelumnya sebesar 33,2%.