close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Foto Antara.
icon caption
Ilustrasi. Foto Antara.
Bisnis
Selasa, 11 Januari 2022 12:54

Penjualan eceran Desember 2021 naik, ditopang penjualan BBM

Akan tetapi, pertumbuhan ini tidak setinggi bulan sebelumnya sebesar 3,2 mtm.
swipe

Kinerja penjualan eceran Desember 2021 diperkirakan meningkat. Pemicunya adalah meningkatnya permintaan selama Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Desember 2021 sebesar 206,9 atau tumbuh 3,0% month to month (mtm).

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan, peningkatan penjualan eceran terjadi pada Kelompok barang budaya dan rekreasi, peralatan informasi dan komunikasi serta subkelompok sandang.

"Secara tahunan, penjualan eceran Desember 2021 diperkirakan tumbuh 8,9% year on year (yoy), terutama ditopang oleh kinerja penjualan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor yang mencatat pertumbuhan tertinggi," paparnya dalam keterangan resminya, Selasa (11/1).

Dia menjelaskan, periode sebelumnya pada November 2021 hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) mengindikasikan kinerja penjualan eceran meningkat, tercermin dari IPR November 2021 yang tercatat sebesar 201,0 atau tumbuh 2,8% mtm.

Akan tetapi, pertumbuhan ini tidak setinggi bulan sebelumnya sebesar 3,2 mtm. Menurutnya kinerja penjualan eceran tersebut ditopang oleh penjualan kelompok suku cadang dan aksesori dan makanan, minuman dan tembakau yang meningkat.

"Sedangkan pertumbuhan penjualan subkelompok sandang dan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor tercatat melambat," lanjutnya.

Secara tahunan, penjualan eceran November 2021 tumbuh 10,8% yoy, meningkat dari 6,5% yoy pada Oktober 2021. Mayoritas kelompok mencatatkan perbaikan kinerja penjualan eceran secara tahunan, terutama Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dan Makanan, Minuman, dan Tembakau.

Kemudian dari sisi harga responden memperkirakan, tekanan inflasi pada Februari dan Mei 2022 meningkat. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Februari dan Mei 2022 masing-masing sebesar 129,7 dan 140,0, lebih tinggi dari 125,5 dan 134,3 pada bulan sebelumnya.

"Responden menyatakan peningkatan harga didorong oleh faktor musiman seperti Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Imlek, Idulfitri dan indikasi adanya kenaikan harga bahan baku," paparnya.
 

img
Anisatul Umah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan