close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Bank Indonesia (BI) menyatakan penjualan eceran pada Maret 2019 tumbuh sebesar 10,1% secara tahunan, atau meningkat dari posisi Februari 2019 yang sebesar 9,01%. / Antara Foto
icon caption
Bank Indonesia (BI) menyatakan penjualan eceran pada Maret 2019 tumbuh sebesar 10,1% secara tahunan, atau meningkat dari posisi Februari 2019 yang sebesar 9,01%. / Antara Foto
Bisnis
Selasa, 07 Mei 2019 13:30

Penjualan eceran Maret 2019 tumbuh 10,1%

Penjualan eceran pada Maret 2019 tumbuh sebesar 10,1% (year on year/yoy), atau meningkat dari posisi Februari 2019 9,01%.
swipe

Bank Indonesia (BI) menyatakan penjualan eceran pada Maret 2019 tumbuh sebesar 10,1% secara tahunan atau year on year (yoy), atau meningkat dari posisi Februari 2019 yang sebesar 9,01%.

Capaian tersebut diukur berdasarkan Indeks Penjualan Riil (IPR) dari Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia Maret 2019. 

Peningkatan penjualan eceran terutama bersumber dari subkelompok sandang, terutama pakaian jadi, alas kaki, dan perlengkapannya yang tumbuh sebesar 41,2% (yoy) dari 33,7% pada tahun sebelumnya, serta kelompok suku cadang dan aksesori yang tumbuh stagnan sebesar 20,7% (yoy) dari tahun sebelumnya.

Secara regional, pertumbuhan IPR Maret 2019 di sebagian besar kota yang disurvei tercatat mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan paling tinggi terjadi di Surabaya, yakni sebesar 50,8% yoy. 

BI memproyeksi, penjualan eceran tersebut bakal tetap tumbuh positif pada April 2019. Hal ini disebabkan IPR April 2019 yang bakal tumbuh 5,7% (yoy), meskipun melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya. 

Namun demikian, IPR April 2019 tersebut diprakirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,1% (yoy). 

Pertumbuhan positif tersebut ditopang oleh penjualan subkelompok sandang sebesar 22% dan kelompok suku cadang dan aksesori sebesar 15,5%. 

Perlambatan kinerja penjualan eceran April 2019 secara nasional dipengaruhi oleh kontraksi penjualan eceran di sebagian kota, antara lain Bandung sebesar minus 9,7% dan Denpasar sebesar minus 3,1%. 

Di sisi lain, sejumlah kota mengalami ekspansi pertumbuhan seperti Surabaya sebesar 32,5% dan Makassar sebesar 42,2%. 

Hasil survei mengindikasikan tekanan harga di tingkat pedagang eceran bakal meningkat dalam tiga bulan mendatang tepatnya Juni 2019 mendatang. 

Hal tersebut tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) tiga bulan ke depan yang bakal meningkat sebesar 174,6 dari 153,9 pada bulan sebelumnya. 

Adapun penyebab terjadinya tekanan harga tersebut ialah karena dipengaruhi oleh tekanan inflasi yang cenderung meningkat menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri. 

Untuk itu, BI memprediksi penjualan eceran tiga dan enam bulan mendatang (Juni 2019 dan September 2019) bakal menurun. Indikasi tersebut dilihat dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) yang turut turun menjadi 154,9 dari 155,1 pada bulan sebelumnya. 

Penurunan penjualan terjadi pascapuncak penjualan selama Ramadan 2019 dan Idul Fitri 2019 ini, serta di tengah peralihan kebutuhan untuk persiapan tahun ajaran baru.

img
Soraya Novika
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan