Masyarakat cenderung lebih antusias berbelanja berbagai produk kebutuhan selama bulan puasa hingga Lebaran melalui kanal online saat Ramadan. Berdasarkan laporan data Tokopedia, sebanyak 9 dari 10 orang berencana belanja ketika Ramadan bahkan sekitar 80% konsumen digitalakan mempertahankan dan meningkatkan penggunaan layanan digital pada tahun ini.
"Data internal Tokopedia menunjukkan bahwa fesyen, otomotif, rumah tangga, perawatan diri, serta makanan dan minuman menjadi sejumlah kategori yang paling laris selama dua minggu pertama puasa dibandingkan minggu biasanya. Artinya, produk-produk inilah yang paling dibutuhkan masyarakat belakangan ini," ujar Direktur Corporate Affairs Tokopedia, Nuraini Razak, dalam keterangannya, dikutip Selasa (11/4).
Di kategori fesyen di Tokopedia, scarf wanita, baju koko pria, dan busana muslim keluarga masing-masing mengalami peningkatan transaksi hampir 6 kali lipat, lebih dari 5 kali lipat, dan lebih dari 7 kali lipat dalam dua minggu pertama Ramadan. "Kegiatan khas Ramadan, seperti buka bersama (bukber), cenderung membuat masyarakat lebih memperhatikan penampilan," kata Nuraini.
Kategori produk perawatan diri, penjualan parfum dan cologne, produk kesehatan gigi dan mulut, serta perlengkapan mandi juga paling diburu masyarakat pada dua minggu pertama Ramadan.
"Di sisi lain, terlihat mempersiapkan kendaraan untuk mudik. Buktinya, produk seperti spare part mobil, produk perawatan mobil, dan produk interior mobil menjadi yang paling laris di Tokopedia pada kategori produk otomotif," sambung Nuraini. Interior mobil, seperti kasur mobil, tempat tisu, dan bantal, mengalami peningkatan transaksi hampir 2 kali lipat.
Selanjutnya, untuk kategori produk rumah tangga, transaksi yang dicatat Tokopedia tertinggi pada penjualan perlengkapan ruang tamu dan keluarga, penyimpanan makanan, peralatan pembuatan kue, parsel, tepung dan buah, yang secara rerata mengalami peningkatan transaksi lebih dari 2 kali lipat.
"Melihat tingginya antusiasme masyarakat dalam berbelanja online lewat Tokopedia saat Ramadan, Tokopedia berupaya membantu pelaku usaha memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya untuk menciptakan peluang tanpa hambatan (zero barriers) lewat berbagai inisiatif, salah satunya lewat inisiatif yang berpendekatan Hyperlocal," tuturnya.
Nuraini mencontohkannya dengan Kumpulan Toko Pilihan (KTP), yang merupakan halaman kurasi produk penjual terdekat dari lokasi pembeli. "Beberapa wilayah dengan kampanye KTP, seperti Bandung, Surabaya dan Denpasar, mengalami peningkatan transaksi tertinggi di Tokopedia pada dua minggu pertama Ramadan."
"Ada pula inisiatif berpendekatan Hyperlocal lainnya, yaitu Tokopedia NYAM! yang membantu masyarakat mendapatkan makanan dan minuman dari penjual terdekat. Baik jumlah pembeli maupun transaksi melalui Tokopedia NYAM! meningkat hampir 2 kali lipat selama dua minggu pertama Ramadan 2023 dibandingkan di mingguan biasa sepanjang kuartal I 2023," imbuhnya.
Untuk membantu pelaku usaha menjangkau pasar yang lebih luas tanpa berpindah ke kota besar, Tokopedia menghadirkan Dilayani Tokopedia. Layanan pemenuhan pesanan ini memungkinkan penjual menitipkan produk di gudang-gudang pintar Tokopedia di wilayah dengan permintaan tinggi. Aktivitas operasional penjualan, mulai dari penerimaan pesanan, pengemasan produk, pengantaran ke kurir, hingga penanganan kendala jika dibutuhkan, akan dilayani Tokopedia.
"Data Tokopedia menunjukkan di dua minggu pertama Ramadan tahun ini dibandingkan tahun lalu, penjual yang memanfaatkan layanan berpendekatan Hyperlocal, Dilayani Tokopedia, mengalami rata-rata peningkatan penjualan hampir 2 kali lipat. Kami juga melihat bahwa transaksi parsel makanan lewat Dilayani Tokopedia meningkat hampir 3,5 kali lipat,” jelas Nuraini.