Agus Martowardojo yang kini masih menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) akan mengakhiri masa jabatannya pada Mei 2018 mendatang. Pensiun menjadi Gubernur BI, pria kelahiran 24 Januari 1956 ini mengaku akan menjabat sebagai Ketua RW atau rukun warga di lingkungan rumahnya, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta.
Pria yang kerap disapa Agus ini bercerita kepada wartawan bahwa pada saat menjadi Menteri Keuangan pada 2010-2013 dirinya pernah didaulat sebagai Ketua RW.
"Sekarang masih ada jabatan Wakil Ketua RW, nanti saya akan aktif lagi menjadi Ketua RW," ujarnya saat ditanya apa yang akan dilakukan setelah pensiun menjadi Gubernur BI.
Dia pun melanjutkan ceritanya. Saat menjadi Ketua RW, dia harus menangani banyak isu, mulai dari masalah sampah, keamanan, dan penataan bangunan rumah warganya, sampai menjadi panitia perayaan 17 Agustus.
Disela bercerita, ia selipkan humor yang cukup menggelitik. Agus bercerita bahwa kala itu petugas keamanan di lingkungannya harus melalui seleksi wawancara. "Yang interview Menteri Keuangan," katanya sambil tertawa.
Dia juga mengaku pernah mendatangkan Gubernur DKI Jakarta ke lingkungan perumahannya, yang pada masa itu masih dijabat oleh Joko Widodo.
Agus menjadi Gubernur BI sejak 23 Mei 2013 lalu menggantikan Darmin Nasution yang habis masa jabatannya. Darmin sendiri saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Sebelumnya, dia pernah duduk di jabatan Menteri Keuangan, serta memegang posisi kunci di beberapa bank di Indonesia. Yakni, Presiden Direktur dan CEO Bank Mandiri, Direktur Utama Bank Permata, penasihat Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional, Managing Director Bank Mandiri, Direktur Utama PT Bank Exim Indonesia, dan Presiden Direktur Bank Bumiputera.
Dia mengungkapkan seluruh pekerjaan baik menjadi Direktur, Menteri hingga menjadi Ketua RW bukanlah hal yang harus dikeluhkan. Menurut dia, jika bekerja dengan hati maka tidak ada yang berat.
"Saat bekerja dengan hati, tidak ada pekerjaan yang berat. Tapi memang komitmennya harus sayang dengan pekerjaan dan berupaya yang terbaik," tuturnya.
Banyak prestasi yang pernah diraih Agus. Di antaranya Indonesia’s Best Executive dari Asiamoney (2009), The Indonesian Banker Leadership Achievement Award dari The Asian Banker (2010), Finance Minister of the Year 2012 di tingkat global dan Asia Pasifik dari The Banker (2012), sampai pada Governor of the Year se-Asia Pasifik Timur dari Global Markets (2017).