Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berada di sektor industri halal perlu mendapat dukungan kuat guna memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor.
“UMKM industri halal perlu didukung dengan kuat untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor,” ujarnya dalam “Peluncuran Sinergi Akselerasi Pengembangan UMKM Industri Halal” yang diselenggarakan KNEKS secara daring, Rabu (25/8).
Ma’ruf menambahkan, kebutuhan pasar domestik dan ekspor tersebut tidak hanya dilihat dari kuantitas saja, tetapi kualitas. Sementara dukungan terhadap UMKM industri halal dapat berupa kolaborasi.
“Adanya kemitraan dari usaha besar yang saling menguntungkan, adanya perhatian besar dari banyak pihak kepada UMKM merupakan modal yang harus dioptimalkan," ucapnya.
Dirinya lantas mencontohkan beberapa dukungan dari segi dana dan pembiayaan yang dapat dilakukan dengan ketersediaan dukungan mulai dari bank syariah, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), pembiayaan lembaga keuangan mikro (LKM) syariah, kredit usaha rakyat (KUR) syariah, saham syariah, dan pembiayaan fintech syariah.
"Apabila UMKM Industri halal membutuhkan peningkatan penjualan, maka dapat bekerja sama dengan penyedia layanan pemasaran digital,” jelas Ma’ruf.
Di sisi lain, dia mengapresiasi KNEKS serta kementerian, lembaga, dan pelaku usaha yang telah berperan dalam merancang dan melaksanakan proyek uji coba (pilot project) tersebut.
“Saya berharap dengan adanya sinergi akselerasi pengembangan UMKM industri halal, cita-cita kita untuk menjadi pusat halal dunia bisa terwujud dan UMKM Indonesia bisa naik kelas," tuturnya.
"Ke depan, sinergi yang dilaksanakan diharapkan tidak hanya berhenti dan terbatas sampai di sini saja, tetapi bisa dikembangkan lebih luas dengan pihak-pihak lain yang memiliki potensi baik di dalam maupun luar negeri,” tandas Ma’ruf.