Penyaluran KUR di kuartal I-2018 capai Rp32,3 triliun

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyampaikan hingga kuartal I-2018, penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) telah mencapai Rp 32,3 triliun. Sementara target penyaluran KUR sampai akhir 2018 yakni sebesar Rp 116,6 triliun.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir menjelaskan, capaian ini sudah mencapai 27,6% dari target penyaluran KUR hingga akhir 2018.

"Penyaluran KUR masih didominasi untuk skema KUR Mikro sebesar 63,8%, diikuti dengan skema KUR Kecil yaitu 35,9% dan KUR Penempatan TKI 0,2%. Non performing loan (NPL) untuk KUR sebesar 0%," jelas Iskandar Simorangkir kepada Alinea.id, Rabu (25/4) melalui pesan singkatnya. 

Berdasarkan data Kemenko Perekonomian, sampai dengan Maret 2018, sektor perdagangan merupakan sektor yang penyaluran KUR nya terbesar. Baik itu dalam skema KUR Mikro dan KUR Kecil.

Sektor Perdagangan dalam KUR Mikro sebesar Rp 12,4 triliun dan KUR Kecil Rp 7,6 trtiliun.

Lebih lanjut Iskandar merinci, yaitu dari sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan dalam skema KUR Mikro telah mencapai Rp 4,9 triliun, sementara dalam skema KUR kecil mencapai Rp 1,8 triliun. 

Kemudian dari sektor perikanan dalam skema KUR Mikro telah mencapai Rp 0,33 trilun dan dalam KUR Kecil Rp 0,14 triliun. Sektor Industri Pengolahan dalam KUR Mikro Rp 0,88 trilun dan KUR Kecil Rp 0,64 triliun.

Lalu dari sektor konstruksi penyaluran KUR dalam skema KUR Mikro sebesar Rp 0,006 triliun dan dalam skme KUR Kecil sebesar Rp 0,03 triliun. Dari sektor berbagai macam jasa, dalam skema KUR Mikro sebesar Rp 2,08 triliun dan skema KUR Kecil Rp 1,4 triliun. 

Secara keseluruhan KUR Mikro sudah tersalurkan Rp 20,7 triliun dan KUR Kecil Rp 11,6 triliun. Adapun, jumlah debitur yang menerima penyaluran di kuartal I mencapai kurang lebih Rp 1,2 juta. 

"Kinerja ini menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap pemerataan akses pembiayaan untuk usaha kecil," pungkas Iskandar.