close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pemerintahan Joko Widodo gencar membangun infrastruktur demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi./Antara
icon caption
Pemerintahan Joko Widodo gencar membangun infrastruktur demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi./Antara
Bisnis
Kamis, 27 Juni 2019 09:29

Perbedaan Jokowi dengan presiden sebelumnya soal kebijakan ekonomi

Menko Darmin menyebut infrastruktur menjadi pembeda Jokowi dengan presiden sebelumnya dalam kebijakan ekonomi.
swipe

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan perbedaan prioritas ekonomi Presiden Joko Widodo dengan pemerintah sebelumnya. Darmin menyebut pemerintahan saat ini membangun infrastruktur sebagai salah satu cara mendongkrak ekonomi. 

"Jadi kalau Anda mempertanyakan apa bedanya ekonomi di jaman Jokowi dan sebelumnya? Saat ini banyak didorong untuk membangun infrastruktur demi menaikan kapasitas ekonomi," kata Darmin pada Rabu (26/6). 

Pembangunan infrastruktur nasional yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk pula pembangunan kereta api, pelabuhan dan infrastruktur Information And Communication Technologies atau ICT. 

Pemerintah memang diketahui membangun infrastruktur secara masif, guna meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakatnya. Namun lembaga riset Institute for Development of Economics and Finance atau INDEF menilai pembangunan infrastruktur tidak cukup meningkatan ekonomi di sejumlah industri secara signifikan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. 

Bahkan Indef pernah mengusulkan agar kebijakan infrastruktur dimoratorium. Maksudnya dipilih berdasarkan prioritas yang paling bisa memberikan multiplier effect terhadap perekonomian secara luas. 

Sebab bagi Indef, infrastruktur hanya berkontribusi positif terhadap konsumsi rumah tangga. Itu pun hanya bersifat sementara saja. 

Di sisi lain, Darmin juga menyinggung inflasi yang diklaim masih menunjukkan angka yang positif. Mantan Gubernur Bank Indonesia ini menyebut dibandingkan sepanjang orde baru inflasi mencapai dua digit, namun saat ini berkisar di 6% sampai 7%. 

"Tahun lalu inflasi sempat mencapai 6% atau 7%. Sekarang bisa ditekan di angka 3,61%," ucap Darmin. 

Berkaca pada pencapaian tersebut, Darmin menyebut ekonomi dalam negeri masih terbilang baik sekalipun pertumbuhan ekonomi tidak melejit. Meski begitu diakuinya terjadi fluktuasi pada ekonomi pertanian terutama saat masa panceklik dan musim panen. 
 

img
Ardiansyah Fadli
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan