close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi SPBU listrik atau stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Dokumentasi PLN
icon caption
Ilustrasi SPBU listrik atau stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Dokumentasi PLN
Bisnis
Kamis, 24 Februari 2022 09:38

Percepat pembangunan "SPBU listrik", PLN ajak swasta bermitra

PLN berencana membangun 40 SPKLU di beberapa kota pada 2022.
swipe

PT PLN (Persero) terus mendorong percepatan pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) guna mendukung terciptanya ekosistem kendaraan listrik. Per 23 Februari, sudah ada 104 unit SPKLU yang beroperasi di 38 kota.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi, menyampaikan, PLN membuka peluang kerja sama dengan swasta demi mempercepat perluasan SPKLU di Indonesia. Bagi yang berminat, PLN telah menyediakan situs web layanan.pln.co.id/partnership-spklu.

"Kami ingin membuat ekosistem kendaraan listrik ini tumbuh. Kami terbuka untuk bekerja sama dengan pengusaha yang tertarik," tuturnya dalam keterangan resminya, Kamis (24/2).  

PLN juga akan menyediakan Surat Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) untuk badan usaha yang ingin bekerja sama. Lalu, menyiapkan suplai listrik serta dukungan aplikasi Charge.IN dalam pengelolaan SPKLU.

Sementara itu, mitra dapat berperan sebagai penyedia fasilitas isi daya kendaraan listrik, penyedia lahan maupun properti, serta penyedia operasional dan pemeliharaan SPKLU.

Agung menambahkan, PLN sudah menyediakan beberapa model bisnis untuk mendukung rencana kerja sama ini. Sehingga, lebih atraktif dan efektif dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

"Bisnis ini sangat menguntungkan. Kami mengajak pelaku usaha untuk ikut membangun SPKLU sesuai skema kerja sama kemitraan berbasis revenue sharing dengan sharing economy model," jelasnya.

Seiring berkembangnya kendaraan listrik, SPKLU menjadi ceruk bisnis baru bagi dunia usaha. Peluang bisnis ini, kata Agung, tidak hanya terbatas di kota-kota besar saja. Dia mencontohkan di Asmat, Papua, porsi penggunaan motor listrik bahkan mencapai 100%.

"Namun, belum banyak infrastruktur pengisian daya bagi motor listrik ini di sana. Ini bisa menjadi salah satu peluang bisnis baru bagi semua pihak. Tidak hanya terbatas di kota kota besar saja, tetapi di seluruh pelosok Indonesia," jelasnya.

PLN sendiri, ungkap Agung, bakal menambah 40 unit SPKLU di beberapa kota pada 2022. Penambahan ini dalam rangka meningkatkan pelayanan dengan memberikan kemudahan bagi pengguna.

Tidak hanya 40 SPKLU, PLN juga bakal menyediakan fasilitas SPKLU ultrafast EV charger sebanyak 44 unit dan 100 unit home charging untuk mendukung pelaksanaan KTT G20 di Bali, yang direncanakan mulai beroperasi pada Agustus 2022.

"Saat ini, sudah terdapat lima unit SPKLU yang sudah beroperasi serta 16 unit SPKLU tipe medium dan fast charging dalam tahap penyelesaian pembangunan," ungkapnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan, penambahan dan perluasan SPKLU ini dilakukan agar pengendara kendaraan listrik tidak khawatir kehabisan energi listrik saat melakukan perjalanan jauh menggunakan kendaraan listrik.

"Bahkan, ketika pengguna kendaraan listrik melakukan perjalanan dari Aceh sampai Surabaya, tidak perlu khawatir karena SPKLU tersedia di mana-mana," paparnya.

img
Anisatul Umah
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan