PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menggandeng Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) untuk mempercepat pembukaan rekening investasi.
Acara di awali dengan penandatanganan serentak perjanjian kerja sama yang turut dilakukan Dirjen Dukcapil, BEI, KSEI, TICMI, 78 perusahaan efek, 19 manajer investasi dan enam agen penjual reksa dana.
Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi mengatakan kerja sama ini dilakukan untuk memperdalam pasar investasi. Dengan begitu, diharapkan fundamental pasar modal di Indonesia akan jauh lebih kuat.
"Ini salah satu upaya yang dilakukan KSEI, untuk melakukan pendalaman pasar. Bagaimana melakukan pendalaman pasar agar market lebih stabil karena tidak kita pungkiri banyak dampak dari luar negeri yang memengaruhi pasar," kata Kiki sapaan akrab Friderica di Ballroom Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (21/12).
Selama ini proses pembukaan rekening efek memakan waktu, bahkan ada yang sampai dua minggu lamanya lantaran proses dokumen dan pendataan. Namun kini, dengan kerja sama pembukaan rekening bisa dilakukan dalam waktu kurang dari satu jam. Sebab kini proses pendataan pembukaan rekening investasi cukup memanfaatkan NIK, data kependudukan dan KTP el.
"Dulu buka rekening beberapa hari, misalnya di luar Jawa itu bisa seminggu. Tapi sekarang kemudahan data dukcapil bisa diakses dengan cepat. Beberapa sudah coba dengan bank dan secara langsung, pembukaan rekening bisa kurang dari 1 jam," jelasnya.
Sehingga dilakukan percepatan pembukaan rekening tersebut lantaran Dukcapil menyediakan keterbukaan data calon pembuat rekening. Dengan begitu data tersebut memiliki kualitas yang lebih terjamin dan membuat proses pembuatan rekening tervalidasi lebih cepat.
Adapun perjanjian kerja sama itu merupakan upaya KSEI dengan dukungan dari pelaku pasar modal Indonesia terkait simplifikasi pembukaan rekening pasar modal.
"Pemanfaatan basis data KTP el diharapkan dapar meningkatkan kualitas data calon nasabah untuk proses Know Your Client (KYC) yang lebih baik karena pengecekan data nasabah langsung ke database KTP el, bisa divalidasi kebenaran identitasnya," jelas Kiki.
Sementara itu, jumlah investor yang tercatat di industri pasar modal hingga 17 Desember mencapai 1,6 juta atau meningkat sebanyak 43% dari 2017. "Diharapkan tahun depan sama ya, mengalami peningkatan kurang lebih 40%," tutupnya