PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) resmi mencatatkan (listing) perdana saham miliknya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (6/12). Perseroan ke-56 yang tercatat di BEI sepanjang 2022 ini sebelumnya melakukan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp190/saham dengan melepas 600 juta saham baru, yang nilai nominalnya Rp25 setiap saham atau 25% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah pelaksanaan IPO. Jumlah seluruh nilai IPO Rp114 miliar.
Direktur Utama PT Multi Medika Internasional Tbk, Mengky Mangarek, menyampaikan, sebagian besar dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka memperkuat operasional dan pengembangan bisnis. Sisanya, bakal dipakai untuk perluasan pusat distribusi produk.
"Sekitar 65% dana dari IPO nanti akan ditujukan untuk modal kerja sebagai upaya memperkuat operasional dan pengembangan bisnis, terutama untuk pembelian barang dagangan. Lalu, 35% lainnya akan digunakan untuk perluasan pusat distribusi untuk produk-produk intellectual property (IP) dan sarana logistik, termasuk K-Pop flagship store, yang berada di Bumi Serpong Damai tahun 2023 dan PIK 2 tahun 2024," tuturnya dalam seremoni pencatatan perdana saham MMIX.
Pada saat yang sama, MMIX juga menerbitkan 300 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebesar 16,67% dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Selain itu, mengadakan alokasi saham bagi karyawan atau program ESA sebanyak 1,75% saham dari saham yang ditawarkan melalui IPO atau sebanyak 10,5 juta saham.
"Dana yang diperoleh dari penerbitan waran seri I, seluruhnya akan perseroan gunakan sebagai modal kerja, yang antara lain digunakan untuk pembukaan flagship store dan K-Pop mini booth," imbuh Mengky.
Kepemilikan mayoritas saham MMIX dipegang PT Multi Inti Usaha (MIU) sebesar 60%. Kemudian, pengendali perseroan, Mengky Mangarek dan Eveline Natalia Susanto, melalui kepemilikan saham langsung di perseroan dan kepemilikan tidak langsung di perseroan melalui MIU.