PT Angkasa Pura II (Persero) menyatakan terjadi penurunan pergerakan pesawat di bandara Soekarno-Hatta (Soetta) sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 10 April 2020.
President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, pada 10 April pergerakan pesawat di Soetta turun 3,24% menjadi 328 pergerakan, dibandingkan 9 April yang mencapai 339. Kemudian, anjlok hingga 22,86% menjadi 253 pergerakan pada 11 April, jika dibandingkan dengan hari sebelumnya.
"Pada 11 April jumlah pergerakan pesawat adalah 253 pergerakan atau turun 22,86% dibandingkan dengan 10 April," katanya dalam keterangan resmi, Senin (13/4).
Tak hanya itu, dia pun mengungkapkan, keterisian pesawat juga tidak melebihi 50% dari jumlah kursi. Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.
Peraturan yang diteken oleh Menteri Perhubungan ad interim Luhut B Panjaitan pada 9 April 2010 ini menyangkut semua transportasi, termasuk transportasi udara (penerbangan).
Untuk transportasi udara, diatur dalam pasal 14, pembatasan jumlah penumpang paling banyak 50% dari jumlah kapasitas tempat duduk dengan penerapan jaga jarak fisik (physical distancing).
“Jumlah penerbangan di Soekarno-Hatta mengalami penurunan dengan load factor pesawat diperkirakan juga tidak lebih dari 50% seiring dengan PSBB yang berlaku," ujarnya
Sama halnya dengan Bandara Soetta, penurunan pergerakan juga terjadi di Halim Perdanakusuma. Pada 10 April tercatat 75 pergerakan pesawat atau turun 20,21% dibandingkan dengan 9 April yang sebanyak 95 pergerakan.
Pada 11 April di Halim Perdanakusuma terdapat 53 pergerakan pesawat atau turun 29,33% dibandingkan dengan 10 April.
Awaludin pun menerangkan pergerakan penerbangan di dua bandara tersebut lebih didominasi oleh penerbangan domestik.
Sementara, untuk kargo, masih cukup menggembirakan karena digunakan untuk mengangkut alat kesehatan untuk menangkal Covid-19.
“Penerbangan kargo dibutuhkan untuk mengangkut alat-alat medis dan berbagai bantuan. Untuk hari ini ada 3 penerbangan kargo di Soekarno-Hatta," jelasnya.
Adapun saat ini PT Angkasa Pura II telah menetapkan stasus Minimum Operation di Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma dengan penyesuaian pola operasional dengan optimalisasi fasilitas sesuai dengan lalu lintas pesawat dan penumpang pesawat.
Status Minimum Operation juga membuat personel operasional di bandara dapat menerapkan konsep kerja dari rumah (work from home/WFH) sehingga menurunkan risiko terpapar Covid-19.