close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Joko Widodo (kiri), Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso (kedua kanan) dan Ketua Yayasan Batik Indonesia (YBI) Jultin Ginandjar Kartasasmita (kanan). / Antara Foto
icon caption
Presiden Joko Widodo (kiri), Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso (kedua kanan) dan Ketua Yayasan Batik Indonesia (YBI) Jultin Ginandjar Kartasasmita (kanan). / Antara Foto
Bisnis
Jumat, 15 November 2019 07:06

Peringkat RI merosot, OJK ingatkan perusahaan ihwal GCG

Skor penilaian aspek GCG Indonesia di Global Company Index yang dilakukan World Economic Forum turun ke peringkat 57.
swipe

Skor penilaian aspek GCG Indonesia di Global Company Index yang dilakukan World Economic Forum turun ke peringkat 57. 

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan dominasi perusahaan top yang masuk ke kategori 50 perusahaan Asia Tenggara terbaik masih didominasi perusahaan Thailand, Singapura, dan Malaysia.

Wimboh mengingatkan pertumbuhan ekonomi dunia sedang mengalami perlambatan dari proyeksi yang dilakukan berbagai pihak.

Dengan perlambatan tersebut, lanjut Wimboh, dunia saat ini sangat detail melihat perkembangan berbagai korporasi, termasuk di Indonesia.

"Sejak sebulan terakhir kita sudah bicara dengan lembaga pemeringkat Fitch, Moody's, dan S&P, mereka mengajukan pertanyaan yang sangat detail. Korporasi di Indonesia harus mencermati secara hati-hati," kata Wimboh di acara malam penganugerahan Annual Report Award 2018 di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (14/11) malam.

Sehingga, lanjut Wimboh, tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) menjadi sangat penting bagi korporasi Indonesia untuk diperhatikan. 

Salah satu poin dalam penguatan GCG, kata Wimboh, adalah transparansi, termasuk salah satunya yang ada di laporan tahunan keuangan perusahaan-perusahaan.

"Ini yang kita lakukan secara reguler dan ini jadi ajang, apresiasi bagi perusahaan-perusahaan. Bukan untuk yang paling gede (keuntungannya), tapi proses transparansinya bagus," tutur Wimboh.

Dengan adanya transparansi dalam laporan keuangan perusahaan, Wimboh mengatakan hal tersebut akan bermanfaat bagi perusahaan itu sendiri.

Ia mengatakan perusahaan yang memenangkan penghargaan pada malam ini, untuk perusahaan tercatat, keesokan harinya sahamnya bisa naik.

"Penerapan GCG jangan hanya sekadar formalitas. Karena dengan implementasi GCG ini dapat mendukung perekonomian," ujarnya.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan