PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2020. Hal tersebut disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan pada Rabu (23/6).
“Dengan adanya persetujuan pemegang saham untuk tidak membagikan dividen, maka kami mengalokasikan laba bersih tahun buku 2020 untuk memperkuat permodalan di 2021,” kata Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya dalam keterangan resminya, Rabu (23/6) malam.
Sebagaimana diketahui, pendapatan usaha perseroan pada 2020 tercatat sebesar Rp6,18 triliun. Pendapatan tersebut dikontribusikan oleh segmen penjualan tanah, bangunan dan strata title, pendapatan sewa, konstruksi, hotel, arena rekreasi, pengelolaan gedung dan pendapatan lain-lain.
Segmen dengan kontribusi tertinggi adalah segmen penjualan berupa tanah dan bangunan, serta tanah dan bangunan strata title, dengan kontribusi sebesar 80,20%. Total penjualan segmen tersebut mencapai Rp4,95 triliun sepanjang 2020 lalu.
Segmen penjualan terbesar kedua bersumber dari sewa sebesar 12,35% atau sebesar Rp763,37 miliar. Kemudian peringkat ketiga pendapatan usaha terbesar adalah pengelolaan gedung, dengan kontribusi sebesar 4,67% atau sebesar Rp288,79 miliar per 2020.
Meski sepanjang 2020 tertekan oleh isu pandemi Covid-19, emiten berkode saham BSDE ini berhasil membukukan pencapaian positif, baik di pendapatan maupun laba. Sepanjang 2020, laba kotor perseroan tercatat Rp4,25 triliun sedangkan laba usaha Rp1,98 triliun dan laba bersih sebesar Rp281,70 miliar.
Pada saat yang bersamaan, BSDE juga menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang salah satu agendanya adalah menyetujui perubahan susunan anggota Direksi.
Susunan anggota Direksi menjadi sebagai berikut.
Presiden Direktur: Franciscus Xaverius RD.
Wakil Presiden Direktur: Michael JP Widjaja
Direktur: Lie Jani Harjanto
Direktur: Hermawan Wijaya
Direktur: Syukur Lawigena
Direktur: Liauw Herry Hendarta
Direktur: Monik William
Direktur: Siswanto Adisaputro
Optimistis dengan kinerja 2021
Sepanjang kuartal I-2021, BSDE membukukan pertumbuhan kinerja positif. Hal tersebut tidak lepas dari beragam insentif yang dikeluarkan oleh Pemerintah dan produk serta program pemasaran BSDE.
Emiten bagian dari grup Sinar Mas Land ini berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 11,59%, atau mencapai Rp1,67 triliun, dibandingkan periode yang sama 2020 sebesar Rp1,50 triliun.
Laba bersih perseroan pun melonjak 126,58% menjadi Rp588,30 miliar, lebih tinggi dari pencapaian laba bersih periode yang sama, yakni sebesar Rp259,65 miliar.
Pada kuartal II-2021, pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia tersebut telah meluncurkan tiga proyek residensial terbaru. Proyek klaster residensial tersebut berlokasi di BSD City dan Legenda Wisata, Cibubur.
Pada kawasan BSD City, perseroan memperkenalkan klaster baru bernama Aether yang terletak di area pengembangan Greenwich dan klaster “Azura Starlight” di area Vanya Park, yang terletak di area pengembangan BSD City tahap kedua.
Adapun proyek baru di Legenda Wisata Cibubur, telah diluncurkan kluster residensial Lumihous. Ketiga proyek yang baru diperkenalkan tersebut telah terjual habis.