PermataBank menjalankan transaksi cross-border perdananya antara Indonesia dan Thailand, setelah sukses meluncurkan transaksi trade finance dengan teknologi blockchain. Hal itu dalam mendukung penerbitan Letter of Credit (LC) PT Chandra Asri Petrochemical Tbk kepada supplier.
Adapun proses penerbitan Letter of Credit (LC) yang biasanya harus dikomunikasikan antara pembeli, penjual serta bank penerbit dan bank penerima dalam platform yang berbeda-beda, dapat diselesaikan melalui single platform dengan waktu end-to-end process yang jauh lebih singkat dan dapat dimonitor secara real time.
Direktur Wholesale Banking PermataBank Darwin Wibowo menjelaskan, transaksi melalui teknologi blockchain bersama Chandra Asri merupakan sebuah pencapaian, sekaligus terobosan baru bagi proses trade finance di Indonesia.
"Hal ini sejalan dengan strategi kami dalam memperluas skala bisnis dengan sinergi bersama Bangkok Bank dan memperkuat model bisnis dengan digitalisasi yang bermanfaat bagi kebutuhan nasabah," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/11).
Sementara, Direktur Keuangan Chandra Asri Andre Khor mengatakan, ini adalah langkah kunci menuju penyederhanaan radikal dan transformasi proses pembiayaan perdagangan konvensional menuju sesuatu yang baru. Transaksi perdana dengan teknologi blockchain ini menandai tonggak terbaru program transformasi digital Chandra Asri.
"Sebagai pemain industri utama, kami senang mencari terobosan untuk mempromosikan industrialisasi dan integrasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Andre Khor.
Di samping itu, Chandra Asri ini merupakan produsen petrokimia yang terintegrasi terbesar di Indonesia dan mengoperasikan satu-satunya Naphtha Cracker di Indonesia, memproduksi Olefin (Etilena, Propilena), Pygas dan Mixed C4, Poliolefin (Polietilena dan Polipropilena), Styrene Monomer, Butadiene, serta Methyl Tert-butyl Ether (MTBE) & Butene-1.
Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, Chandra Asri dapat mengurangi waktu pemrosesan dengan digitalisasi penerbitan LC, sesuai dengan strategi perusahaan dalam menanamkan teknologi baru dan melaksanakan Transformasi Digital untuk mempertahankan standar kelas dunianya.
Teknologi blockchain ini, diyakini mengoptimalkan aliran data antara mitra bisnis dengan aman dan cepat, yang secara signifikan meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan arus perdagangan dalam jaringan perdagangan. Jaringan tepercaya secara digital yang terhubung ini juga menjadi tempat untuk menemukan mitra yang juga tepat, memperluas jaringan pemasok, pembeli dan bank, mempercepat dan meningkatkan volume perdagangan dengan cara yang paling efisien.
Dengan demikian, penerapan teknologi blockchain dalam transaksi trade finance ini akan mengoptimalkan perdagangan global menjadi lebih mudah, efisien, dan aman untuk Letter of Credit lintas batas dan domestik. Selain itu juga akan membantu nasabah korporat memaksimalkan sumber daya dan meningkatkan arus kas.