close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Permintaan ikan lele pada bulan puasa di Cirebon, Jawa Barat, mengalami peningkatan. Foto humas Cirebon Power
icon caption
Permintaan ikan lele pada bulan puasa di Cirebon, Jawa Barat, mengalami peningkatan. Foto humas Cirebon Power
Bisnis
Rabu, 05 Mei 2021 09:49

Permintaan lele saat Ramadan di Cirebon meningkat

Pengepul lele mengaku cukup kewalahan untuk mencari stok lele untuk dijual kembali.
swipe

Permintaan ikan lele pada bulan puasa di Cirebon, Jawa Barat, mengalami peningkatan. Hal tersebut membuat para pengepul kesulitan untuk mendapatkan ikan.

Seperti yang dikatakan Didi (60), warga Gebang Kabupaten Cirebon ini, mengaku cukup kewalahan untuk mencari stok lele untuk dijual kembali.

Didi sudah lama menjadi pengepul lele dan memiliki pelanggan khusus, sehingga tinggal mengirimkan lele langsung kepada pelanggannya, yang mayoritas merupakan pedagang pecel lele.

"Sekarang permintaannya cukup banyak," kata Didi di Cirebon, Minggu (2/5).

Jika biasanya ia hanya menjual sebanyak satu kuintal ikan lele. Pada bulan puasa ini, kebutuhannya meningkat hingga empat kuintal ikan lele setiap harinya.

Saat ditemui, Didi sedang membeli ikan lele di tempat budi daya ikan lele Rea Abadi di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Budi daya ikan lele binaan perusahaan pembangkit listrik Cirebon Power ini, memang menjadi salah satu langganannya.

Ia belum mengetahui, ada berapa banyak ikan lele yang bisa dibeli dari tempat langganannya itu. Tetapi Didi menantang, siap membeli seluruh hasil panen kali ini.

"Kalau ada empat kuintal atau lebih, tetap saya beli," kata Didi.

Duman, ketua kelompok budi daya Rea Abadi mengatakan, dirinya sudah cukup lama berkecimpung dalam budi daya lele. Namun keterbatasan modal, membuat usahanya itu sempat terhenti sekitar dua tahun.

"Tahun ini, kami diberikan dukungan dari Cirebon Power untuk permodalan. Selain itu, tanah yang digunakan juga, merupakan tanah bengkok desa," ujar Duman.

Untuk budi daya kali ini, Duman baru melakukan dua kali panen. Hasil panennya, semuanya dibeli oleh Didi, yang juga merupakan pelanggan lamanya.

Selama dua kali panen, ia sudah bisa panen sebanyak satu ton ikan lele. Namun jumlah tersebut masih belum memenuhi kebutuhan pasar.

Bahkan Duman bercerita, bahwa ada yang berani membeli dengan harga yang sudah ditetapkan sebelumnya. Hal tersebut karena kebutuhan lele yang meningkat saat ini.

"Tetapi karena kami sudah bekerja sama lama dengan Pak Didi, jadi tetap saya jual ke Pak Didi dengan harga Rp17.000 perkilo. Padahal sempat ada yang menawar Rp18.000 perkilo," kata Duman.

Dengan dukungan yang diberikan oleh Cirebon Power, Duman berencana menambah balongnya yang saat ini hanya berjumlah tiga buah. Ia berencana menambah empat balong lagi.

Pada panen kali ini, Duman memperkirakan bisa memanen sebanyak 500 kg ikan lele. Semua ikan tersebut, akan dibeli oleh Didi untuk dijual kembali kepada pelanggannya.

"Karena permintaannya terus melonjak, kami berencana menambah jumlah balongnya," ujar Duman.

img
Tri Kurniawan
Reporter
img
Tri Kurniawan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan