close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Persiapkan mangga berkualitas untuk dalam negeri dan ekspor, Jokowi luncurkan lumbung pangan mangga di Gresik. Foto Ist
icon caption
Persiapkan mangga berkualitas untuk dalam negeri dan ekspor, Jokowi luncurkan lumbung pangan mangga di Gresik. Foto Ist
Bisnis
Senin, 22 Agustus 2022 16:04

Persiapkan mangga berkualitas, Jokowi luncurkan lumbung pangan mangga di Gresik

Persiapkan mangga berkualitas untuk dalam negeri dan ekspor, Jokowi luncurkan lumbung pangan mangga di Gresik.
swipe

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan lumbung pangan (food estate) berbasis mangga bersamaan dengan rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, Senin (22/8). Ia berharap, ke depan lumbung pangan tersebut bisa terintegrasi dengan sejumlah infrastruktur pendukung yang sudah dibangun oleh pemerintah seperti misalnya embung.

“Kita berharap food estate ini ada yang milik rakyat, milik swasta, dan kita ingin itu terintegrasi dengan embung yang dibangun di sini, ada embungnya, ada food estate-nya, jadi masyarakat bisa dapat, swasta juga bisa bergerak,” jelas Presiden saat diwawancarai wartawan yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (22/8).

Jokowi juga mengharapkan agar mangga yang dihasilkan dari lumbung pangan ini, selain bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga memenuhi permintaan ekspor ke berbagai dunia, seperti Timur Tengah, Tiongkok, Jepang, hingga Eropa. Sehingga lumbung pangan berbasis mangga ini nantinya akan dikembangkan di sejumlah daerah di Tanah Air.

“Nanti tidak hanya di Kabupaten Gresik, tapi juga di kabupaten lain yang kira-kira memiliki kondisi lahan marginal yang cocok untuk mangga,” imbuh Presiden.

Lebih lanjut, Presiden juga menginginkan adanya pendampingan kontrol kualitas untuk memastikan kualitas produk sesuai dengan standar yang ditetapkan pembeli. Meski demikian, dirinya mengaku manajemen penanaman mangga di Kabupaten Gresik sudah tertata dengan baik.

Tak sampai pada penanaman mangga, Jokowi juga meluncurkan taksi alsintan yang menjadi salah satu program dari Kementerian Pertanian untuk membantu menyediakan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara mandiri oleh pelaku usaha di sektor pertanian dengan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Saya kira akan banyak sekali daerah-daerah, desa-desa, provinsi, kabupaten akan banyak para petani yang mau beli alat dan mesin pertanian baik itu  rice mill unit (RMU), dryer, combine harvester, traktor, dan lain-lain dengan pola alsintan,” tambahnya.

Program taksi alsintan ini sendiri diyakini akan menurunkan food loss dari setiap produksi hingga mencapai 6 bahkan 7 persen. Sedangkan menurut Jokowi, saat ini angka food loss produksi di Indonesia masih dikategorikan tinggi yaitu sekitar 12 hingga 13 persen.

“RMU itu kalau yang lama itu banyak yang menjadi beras pecahnya. Tapi kalau pakai rice mill unit yang modern bisa ditekan kira-kira 6-7% kehilangan beras yang rusaknya, dan itu 6 persen sudah bisa dipakai untuk mencicil mesin RMU yang ada,” pungkas Presiden.

img
Erlinda Puspita Wardani
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan