close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Panitia Perayaan Imlek Nasional 2020 Gandi Sulistiyanto (ketiga kiri) saat kon
icon caption
Ketua Panitia Perayaan Imlek Nasional 2020 Gandi Sulistiyanto (ketiga kiri) saat kon
Bisnis
Selasa, 28 Januari 2020 13:25

Pertama kalinya, UMKM dilibatkan dalam Perayaan Imlek Nasional

Perayaan Imlek Nasional 2020 menargetkan sebanyak 10.000-15.000 orang pengunjung.
swipe

Perayaan Imlek Nasional 2020 akan digelar di ICE BSD City, Tangerang pada Kamis (30/1). Untuk pertama kalinya, perayaan Imlek nasional melibatkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Ketua Panitia Perayaan Imlek Nasional 2020 Gandi Sulistiyanto mengatakan pada peryaan tahun ini, puluhan UMKM akan terlibat untuk menyediakan makanan gratis kepada tamu. Menurut dia, hal ini bertujuan untuk membangkitkan ekonomi mikro. Adapun target pengunjung acara ini sebanyak 10.000-15.000 orang.

"Ini pertama kalinya kami melibatkan UMKM di perayaan Imlek Nasional. Ini penghargaan yang jauh lebih berharga dibandingkan plakat," kata Sulistiyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (27/1).

Sulistiyanto, yang juga Managing Director Sinarmas Land mengatakan, perayaan Imlek tahun ini akan dihadiri Presiden Joko Widodo serta berbagai undangan yang berasal dari beragam suku, budaya, dan agama. 

Sulistiyanto menyebut tema perayaan Imlek kali ini yaitu Bersatu Untuk Indonesia Maju. Hal ini, kata dia, menunjukkan perbedaan adalah keniscayaan, dan tidak perlu menjadikannya sebagai sumber pertentangan.

“Yang dapat dan mesti kita lakukan adalah bersatu untuk tujuan yang lebih mulia, kesejahteraan, kebahagiaan dan kemajuan diri serta bangsa,” kata dia.

Di antara para undangan, akan hadir 29 orang raja dari berbagai kerajaan di penjuru Nusantara sebagai penanda bahwasanya perayaan Imlek adalah bukan lagi milik suku Indonesia Tionghoa semata, namun telah menjadi sebuah kegiatan budaya yang dapat dinikmati setiap kalangan.

"Untuk Indonesia yang semakin maju, sebagaimana tema perayaan kali ini, seluruh warga negara, termasuk suku Indonesia Tionghoa mesti mengambil peran aktif. Hal semacam ini cukup sering kita dengar dan ucapkan, tinggal kita laksanakan bersama dengan lebih serius dan ikhlas,” ungkap Sulistiyanto.

Menurutnya, hal ini telah berlangsung lama sebagaimana kiprah para pahlawan kemerdekaan yang dalam perayaan nanti akan diwakili oleh anggota keluarga mereka, serta sumbangsih para pahlawan olah raga yang berkontribusi mengharumkan nama bangsa dan negara.

"Mereka hanya berpikir dan berupaya bagaimana Indonesia semakin maju dan gemilang, tanpa mempermasalahkan perbedaan yang ada," kata Sulistiyanto.

Selain itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, akan hadir pula para perwakilan kaum difabel. Sementara itu, hidangan nasional khas Imlek yang disediakan, berasal dari para pengusaha mikro kecil menengah Indonesia Tionghoa.

Kehadiran mereka menurut Sulistiyanto dapat menggambarkan komitmen persatuan yang berpadu dengan kepedulian, di mana Indonesia yang maju diperuntukkan bagi seluruh komponen bangsa.

img
Laila Ramdhini
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan