PT Pertamina menerapkan digitalisasi sistem untuk memantau penyaluran BBM dan LPG subsidi ke seluruh Indonesia. Ini dilakukan sebagai upaya untuk memastikan distribusi BBM dan LPG subsidi sudah tepat sasaran.
Pjs Vice President Corporate Communication Pertamina, Heppy Wulansari menyebut, upaya pemantauan distribusi ini dilakukan dengan memperketat pengawasan di SPBU dan memasang CCTV di setiap pulau pompa. Selain itu, pihaknya juga melakukan koordinasi khusus dengan aparat penegak hukum.
"Semua proses penyaluran BBM dan LPG subsidi terpantau dengan ketat melalui sistem digital yang terpusat di command centre Pertamina atau dikenal dengan Pertamina Integrated Enterprise Data and Center Command (PIEDCC),” kata dia dalam keterangan, Kamis (23/6).
PIEDCC merupakan inovasi teknologi berbasis digital yang menyajikan data terkini atau secara real-time. Teknologi ini memiliki dashboard kinerja seluruh subholding, mulai dari Upstream, Gas, Refinery & Petrochemical, Integrated Marine Logistics dan Commercial & Trading dalam mendukung ketahanan energi di Indonesia.
Untuk distribusi BBM dan LPG, dashboard PIEDCC menyajikan informasi terkait ketersediaan stok BBM sampai level terminal, depot, serta SPBU. Informasi ini juga mencakup proses penjualan dan pelayanan kepada pelanggan.
“Apabila terdapat potensi kekurangan BBM di SPBU Pertamina dapat cepat tertangani, termasuk mendeteksi transaksi anomali atas produk subsidi di SPBU,” tutur Heppy.
Melalui inovasi di bidang digitalisasi sistem, menurut Heppy, Pertamina beradaptasi dengan perkembangan teknologi sekaligus menerapkan efisiensi. Teknologi ini berperan penting dalam melakukan pemantauan terhadap seluruh proses bisnis Pertamina yang dijalankan secara terpusat di kantor Pertamina, Jakarta Pusat.
"PIEDCC hadir sebagai bentuk adaptasi Pertamina terhadap tantangan global yang semuanya telah beralih ke era digital. Dengan digitalisasi, Pertamina bisa menerapkan satu strategi secara menyeluruh sekaligus memberikan efisiensi,” ujar Heppy.
Heppy menambahkan, pengawasan penyaluran BBM bersubsidi akan terus ditingkatkan agar dapat disalurkan sesuai sasaran. Pihaknya turut mendorong partisipasi masyarakat untuk melaporkan jika ada kecurangan terkait BBM atau LPG subsidi.
"Masyarakat juga bisa turut berpartisipasi menginformasikan ke Call Centre Pertamina 135 jika menemukan indikasi penyalahgunaan atau penyelewengan BBM maupun LPG subsidi di lapangan," ucapnya.